Liverpool Juara Tercepat
Chelsea Dulu Pengganjal, Kini 'Beri Gelar'
Liverpool memecahkan rekor kepastian juara tercepat, dengan musim menyisakan tujuh laga. Mereka melampaui rekor juara tercepat, dengan lima laga tersisa, yang milik bersama Manchester United (2000/2001) dan Manchester City (2017/2018).
LONDON, NusaBali
Rivalitas Chelsea dan Liverpool di Premier League seperti drama saja. Sebelumnya, The Blues pernah jadi pengganjal, kini malah ‘memberi gelar' kepada The Reds. Ya, kemenangan Chelsea atas Manchester City 2-1 pada pekan ke-31, di Stamford Bridge, London, Jumat (26/6) dini hari Wita, menasbihkan Liverpool juara Liga Inggris.
Dua gol Chelsea dicetak Christian Pulisic dan penalti Willian. City membalas lewat tendangan bebas Kevin De Bruyne. Liverpool kini meraih 86 poin di puncak klasemen, dan City di peringkat kedua dengan 63 poin. Tujuh laga sisa, poin Liverpool tak bisa lagi dikejar City.
Sebelumnya pada musim 2013/2014, Chelsea sempat menggagalkan Liverpool menjadi juara Liga Inggris. Persaingan juara saat itu berlangsung ketat, antara Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.
Lalu pada pekan ke-35, big match Liverpool vs Chelsea di Anfield. Liverpool wajib menang jika ingin mengamankan puncak klasemen. Namun Liverpool justru kalah 0-2 dari Chelsea.
Usai laga itu, mental Liverpool hancur. Mereka lalu diimbangi Crystal Palace 3-3. Hingga musim berakhir, The Reds finish di posisi kedua dengan 86 poin. Sedangkan trofi diraih ke The Citizens dengan 86 poin.
Kini, Chelsea memberi 'gelar juara' ke Liverpool. Kemenangan atas City, membuat para pemain Liverpool dan supoter bersuka cita merayakan gelar juara Premier League setelah 30 tahun penantian.
Namun manajer Chelsea Frank Lampard, gelar juara Liverpool bukanlah pemberian The Blues. Lampard memuji Liverpool yang begitu konsisten di musim ini. Dia tidak pernah berpikir laga timnya menentukan Liverpool juara. Lampard pun memuji para pemain Liverpool yang bekerja keras. Juga Klopp disebut manajer yang hebat.
Kini Chelsea di peringkat keempat dengan 54 poin, beda dua poin dari Leicester City di peringkat ketiga. Mereka juga menjaga jarak dengan Manchester United dan Wolverhampton di peringkat kelima dan keenam dengan 49 poin. The Blues bertekad di empat besar untuk lolos Liga Champions musim depan.
Sukses Liverpool juara Liga Inggris 2019/2020, sekaligus memecahkan rekor kepastian juara tercepat, dengan musim masih menyisakan tujuh pertandingan untuk dijalani. Liverpool melampaui rekor juara tercepat yang sebelumnya dipegang bersama oleh Manchester United dan Manchester City. MU juara musim 2000/2001 dengan sisa lima laga, dan diulangi City musim 2017/2018.
Kepastian Liverpool jadi juara juga catatan bagi Dejan Lovren. Bek tengah itu menuliskan namanya sebagai pemain Kroasia pertama yang jadi juara Liga Premier Inggris. Liverpool juga berpeluang memecahkan rekor lain yakni total raihan poin dalam semusim.
Saat ini City memegang rekor tersebut dengan 100 poin pada 2017/2018. Liverpool punya tujuh laga sisa atau 21 poin untuk diraih. Jika meraih 15 saja di antaranya, Liverpool memecahkan rekor City, dengan 101.
The Reds juga berpeluang membuat rekor baru, marjin juara tertinggi, yang juga dimiliki City pada 2017/2018 dengan jarak 19 poin. Namun Liverpool harus mempertahankan keunggulan 23 poin saat ini. Satu rekor lain menyapu bersih kemenangan laga kandang sepanjang musim. *ant
Dua gol Chelsea dicetak Christian Pulisic dan penalti Willian. City membalas lewat tendangan bebas Kevin De Bruyne. Liverpool kini meraih 86 poin di puncak klasemen, dan City di peringkat kedua dengan 63 poin. Tujuh laga sisa, poin Liverpool tak bisa lagi dikejar City.
Sebelumnya pada musim 2013/2014, Chelsea sempat menggagalkan Liverpool menjadi juara Liga Inggris. Persaingan juara saat itu berlangsung ketat, antara Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.
Lalu pada pekan ke-35, big match Liverpool vs Chelsea di Anfield. Liverpool wajib menang jika ingin mengamankan puncak klasemen. Namun Liverpool justru kalah 0-2 dari Chelsea.
Usai laga itu, mental Liverpool hancur. Mereka lalu diimbangi Crystal Palace 3-3. Hingga musim berakhir, The Reds finish di posisi kedua dengan 86 poin. Sedangkan trofi diraih ke The Citizens dengan 86 poin.
Kini, Chelsea memberi 'gelar juara' ke Liverpool. Kemenangan atas City, membuat para pemain Liverpool dan supoter bersuka cita merayakan gelar juara Premier League setelah 30 tahun penantian.
Namun manajer Chelsea Frank Lampard, gelar juara Liverpool bukanlah pemberian The Blues. Lampard memuji Liverpool yang begitu konsisten di musim ini. Dia tidak pernah berpikir laga timnya menentukan Liverpool juara. Lampard pun memuji para pemain Liverpool yang bekerja keras. Juga Klopp disebut manajer yang hebat.
Kini Chelsea di peringkat keempat dengan 54 poin, beda dua poin dari Leicester City di peringkat ketiga. Mereka juga menjaga jarak dengan Manchester United dan Wolverhampton di peringkat kelima dan keenam dengan 49 poin. The Blues bertekad di empat besar untuk lolos Liga Champions musim depan.
Sukses Liverpool juara Liga Inggris 2019/2020, sekaligus memecahkan rekor kepastian juara tercepat, dengan musim masih menyisakan tujuh pertandingan untuk dijalani. Liverpool melampaui rekor juara tercepat yang sebelumnya dipegang bersama oleh Manchester United dan Manchester City. MU juara musim 2000/2001 dengan sisa lima laga, dan diulangi City musim 2017/2018.
Kepastian Liverpool jadi juara juga catatan bagi Dejan Lovren. Bek tengah itu menuliskan namanya sebagai pemain Kroasia pertama yang jadi juara Liga Premier Inggris. Liverpool juga berpeluang memecahkan rekor lain yakni total raihan poin dalam semusim.
Saat ini City memegang rekor tersebut dengan 100 poin pada 2017/2018. Liverpool punya tujuh laga sisa atau 21 poin untuk diraih. Jika meraih 15 saja di antaranya, Liverpool memecahkan rekor City, dengan 101.
The Reds juga berpeluang membuat rekor baru, marjin juara tertinggi, yang juga dimiliki City pada 2017/2018 dengan jarak 19 poin. Namun Liverpool harus mempertahankan keunggulan 23 poin saat ini. Satu rekor lain menyapu bersih kemenangan laga kandang sepanjang musim. *ant
Komentar