nusabali

Tabrak Pembatas Jalan, WNA Rusia Meregang Nyawa

  • www.nusabali.com-tabrak-pembatas-jalan-wna-rusia-meregang-nyawa

MANGUPURA, NusaBali
Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Anastaya, 18, mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di Jalan Sunset Road tepatnya sebelah selatan traffic light (TL) Jalan Kunti II, Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung pada Minggu (21/6) sekitar pukul 14.05 Wita.

Akibatnya wanita muda tersebut meregang nyawa di lokasi kejadian. Dugaan awal, musibah yang merenggut nyawa wanita tersebut lantaran hilang kendali saat mengendarai motor gede (moge). Walhasil, motor yang ditungganginya oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan.

Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Adi Sulistyo Utomo menerangkan kecelakaan yang merenggut nyawa wanita asal Rusia tersebut terjadi saat yangbersangkutan mengendarai motor Kawasaki Ninja dengan nomor polisi B 3900 PHW. Saat itu, korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Utara ke Selatan. Namun saat melintas di lokasi tepatnya di Jalan Sunset Road sebelah selatan TL Kunti, Seminyak, motor gede yang dikendarainya hilang kendali dan oleng ke kanan. Walhasil, motor tersebut menabrak pembatas jalan yang ada di sisi barat jalan. “Dugaan awal kecelakaan karena out of control (OC). Si pengendara tewas di lokasi, motornya juga mengalami kerusakan parah,” ujar Kompol Adi, Minggu (21/6) sore.

Menurut Kompol Adi, pada saat kejadian kondisi jalanan memang sepi. Sehingga korban memacu kendaraan yang ditungganginya sedemikian rupa. Namun, saat di lokasi motor tak terkendali dan menabrak pembatas jalan. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada bagian kepala (cedera kepala berat—CKB) dan tewas. Personel dari Polresta Denpasar yang mendapat laporan itu diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Sementara, jenazah wanita Rusia itu dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. “Kondisi jalanan sepi, korban murni OC. Untuk kemungkinan lain masih dalam penyelidikan,” imbuh Kompol Adi.

Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari menerangkan laporan evakuasi terkait korban kecelakaan itu masuk pada Minggu pukul 14.10 Wita. Tim dari BPBD langsung dikerahkan ke lokasi. Biasanya untuk proses evakuasi selama pandemi Covid-19, petugas menggunakan APD, namun kali ini tanpa perlengkapan karena korban diduga murni meninggal karena kecelakaan lalulintas.

“Petugas BPBD ke lokasi mengenakan sarung tangan dan masker saja, tanpa pakai APD seperti evakuasi biasanya,” kata Ermy Setiari. Menurut dia, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk kepentingan penyelidikan oleh kepolisian. *dar

Komentar