Indra Yakin Lolos Fase Grup
JAKARTA, NusaBali
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri merasa yakin tim nasional U-19 dapat lolos dari fase grup Piala Asia U-19 2020.
Timnas U-19 bergabung di Grup A bersama Iran, Kamboja dan tuan rumah Uzbekistan. Sedangkan pelatih Timnas U-16 juga sangat yakin pada kemampuan timnya menghadapi Piala Asia U-16.
“Melihat komposisi grup, mungkin kita bisa lolos. Setelah itu kita lihat bagaimana babak selanjutnya,” kata Indra Sjafri, di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (18/6).
Menurut mantan pelatih Bali United itu, semua tim di Grup A sudah pernah dikalahkan Timnas Indonesia. Indra pun berharap timnas U-19 yang ditangani manajer pelatih Shin Tae-Yong dapat melakukan hal serupa.
“Namun tidak pernah ada kompetisi yang aman. Semua tim peserta pasti kompetitif,” kata Indra Sjafri.
Tim nasional U-19 satu grup dengan tuan rumah Uzbekistan di Grup A Piala Asia U-19 AFC 2020 pada 14-31 Oktober 2020. Dari grup itu, hanya Iran yang pernah merasakan juara Piala Asia U-19, yaitu empat kali pada tahun 1973, 1974, 1975 dan 1976.
Sementara pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti mengatakan, skuatnya tetap optimistis meski di grup neraka Piala Asia U-16 AFC 2020. Bima bertekad menjaga timnnya tetap semangat dan yakin meraih hasil terbaik. Bima juga berjanji akan menyiapkan anak-anak asuhnya secara maksimal dan membuat gebrakan di kejuaraan tersebut.
“Yang penting kami mempersiapkan mental, taktik dan strategi untuk menghadapi tiga lawan kami di grup,” ujar Bima Sakti, di laman resmi PSSI, Jumat (19/6).
Dari hasil pengundian AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/6), Timnas U-16 satu grup dengan Jepang, China dan Arab Saudi di Grup D Piala AFC U-16, di Bahrain, 25 November-12 Desember 2020. Grup tersebut dapat disebut berat karena Jepang, China dan Arab Saudi lebih dari satu kali menjadi tim terbaik di Piala Asia U-16.
Jepang pernah tiga kali juara pada 1994, 2006 dan 2018. Sedangkan China dan Arab Saudi masing-masing dua kali menjadi kampiun. Sedangkan catatan terbaik Indonesia di Piala Asia U-16 adalah menduduki peringkat keempat pada tahun 2000. Pada tahun 2018, Indonesia menjadi perempatfinalis. Empat negara yang lolos ke semifinal akan mengikuti Piala Dunia U-17 2021 di Peru. *ant
“Melihat komposisi grup, mungkin kita bisa lolos. Setelah itu kita lihat bagaimana babak selanjutnya,” kata Indra Sjafri, di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (18/6).
Menurut mantan pelatih Bali United itu, semua tim di Grup A sudah pernah dikalahkan Timnas Indonesia. Indra pun berharap timnas U-19 yang ditangani manajer pelatih Shin Tae-Yong dapat melakukan hal serupa.
“Namun tidak pernah ada kompetisi yang aman. Semua tim peserta pasti kompetitif,” kata Indra Sjafri.
Tim nasional U-19 satu grup dengan tuan rumah Uzbekistan di Grup A Piala Asia U-19 AFC 2020 pada 14-31 Oktober 2020. Dari grup itu, hanya Iran yang pernah merasakan juara Piala Asia U-19, yaitu empat kali pada tahun 1973, 1974, 1975 dan 1976.
Sementara pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti mengatakan, skuatnya tetap optimistis meski di grup neraka Piala Asia U-16 AFC 2020. Bima bertekad menjaga timnnya tetap semangat dan yakin meraih hasil terbaik. Bima juga berjanji akan menyiapkan anak-anak asuhnya secara maksimal dan membuat gebrakan di kejuaraan tersebut.
“Yang penting kami mempersiapkan mental, taktik dan strategi untuk menghadapi tiga lawan kami di grup,” ujar Bima Sakti, di laman resmi PSSI, Jumat (19/6).
Dari hasil pengundian AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/6), Timnas U-16 satu grup dengan Jepang, China dan Arab Saudi di Grup D Piala AFC U-16, di Bahrain, 25 November-12 Desember 2020. Grup tersebut dapat disebut berat karena Jepang, China dan Arab Saudi lebih dari satu kali menjadi tim terbaik di Piala Asia U-16.
Jepang pernah tiga kali juara pada 1994, 2006 dan 2018. Sedangkan China dan Arab Saudi masing-masing dua kali menjadi kampiun. Sedangkan catatan terbaik Indonesia di Piala Asia U-16 adalah menduduki peringkat keempat pada tahun 2000. Pada tahun 2018, Indonesia menjadi perempatfinalis. Empat negara yang lolos ke semifinal akan mengikuti Piala Dunia U-17 2021 di Peru. *ant
Komentar