nusabali

Lagi, Kebakaran Landa TPA Bengkala

  • www.nusabali.com-lagi-kebakaran-landa-tpa-bengkala

Kebakaran TPA Bengkala yang hamper terjadi tiap tahun, dipicu karena cuaca panas di musim kemarau dan gas metan yang memicu kobaran api cepat membesar.

SINGARAJA, NusaBali

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala, kembali terbakar, Sabtu (6/6) malam. Api yang muncul di gunung sampah bagian utara TPA membakar luasan lahan 2 hektare.  Menurut pengawas TPA Bengkala, Dewa Komang Nila Hartawan ditemui Minggu (7/6) pagi mengatakan, titik api yang diawali dengan kepulan asap muncul pada Sabtu (6/6) pukul 11.00 Wita. Api yang melalap gunung sampah itu sudah sempat ditangani Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng dengan mengerahkan empat armada pemadam kebakaran. Namun kepulan asap yang masih berembus hingga petang kemarin kembali memicu kobaran api ketika hembusan angin agak kencang.

“Kejadian ini memang sering terjadi saat musim kemarau, cuaca panas dapat mudah memicu kobaran api karena adanya gas metan dan korek gas bekas, bukan karena kebetulan. Selain juga kondisi TPA luasannya sudah menyempit,” tegas Nila Hartawan. Hingga Minggu (7/6) pagi kemarin kepulan asap masih nampak dan tetap diantisipasi dengan peralatan yang ada di sekitar TPA.

Dia pun berharap pemerintah daerah segera mencari lahan baru dengan sistem sanitary refill, yang didukung pemilahan sampah dari sumbernya langsung oleh masyarakat. “Sehingga bisa habis sampah ditimbun tanah dan seterusnya sehingga tidak terjadi overload seperti sekarang,” harap dia.

Sementara itu Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra yang kebetulan sedang mendistribusikan bantuan sembako kepada petugas sampah di TPA Bengkala, mengatakan Pemkab Buleleng melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) sudah membuat sekat sehingga api tidak meluas. “Dari kemarin sudah dibuat sekat sehingga api tidak meluas dan kebakaran bisa diminimalisir,” ungkap Sutjidra.

Terkait solusi jangka panjang, Pemkab Buleleng memang sudah merencanakan akan membuka TPA baru dengan melirik lahan kosong milik Pemprov Bali di wilayah Desa Patas, Kecamatan Gerokgak Buleleng. Namun ajuan penggunaan lahan itu masih dalam proses menunggu persetujuan. Jika disetujui TPA baru itu akan dibuka seluas 12 hektare untuk menampung sampah masyarakat Buleleng. Namun TPA baru itu dirancang hanya menerima sampah residu dengan pemilahan awal di sumber sampah.*k23

Komentar