nusabali

Mayoritas Klub Minta Diakhiri

PT LIB Soal Lanjutan Kompetisi Liga 1 dan 2

  • www.nusabali.com-mayoritas-klub-minta-diakhiri

Terkait kelanjutan kompetisi mayoritas mereka (klub Liga 1 dan Liga 2) menyarankan dihentikan. Tapi kalau ada sisa waktu diharapkan menggelar turnamen.

JAKARTA, NusaBali
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menerima masukan dari klub Liga 1 dan Liga 2, terkait kelanjutan kompetisi. Mayoritas para kontestan menyuarakan agar musim ini diakhiri saja.

Pasalnya, pandemi virus corona membuat kompetisi dihentikan dengan status force majeure, sejak Maret hingga Juni 2020. Dijadwalkan Liga 1 dan 2, kembali bergulir pada Juli nanti.

Namun, jika pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang berakhir pada 29 Mei nanti, kompetisi musim ini dinyatakan berakhir. Lalu, PSSI bakal menggelar ajang lain untuk menggantikan Liga 1 dan Liga 2, September.  

"Banyak klub Liga 1 dan 2 yang saya lihat di email, rata-rata kasih masukan bagus untuk ke depan. Usulannya lebih dominan (soal kompetisi) PSSI yang memutuskannya," kata direktur operasional PT LIB Sudjarno, kepada Goal Indonesia, Minggu (3/5).

"Terkait kelanjutan kompetisi mayoritas mereka (klub Liga 1 dan Liga 2) menyarankan dihentikan. Tapi kalau ada sisa waktu diharapkan menggelar turnamen," kata Sudjarno.

Sudjarno melanjutkan, dalam waktu dekat ini akan mengirimkan masukan dari para klub kepada PSSI. Dia menyatakan pihaknya saat ini hanya bisa menunggu keputusan dari federasi sepakbola nasional itu terkait masa depan kompetisi.

"Nanti kami akan meneruskan saran dari para klub kepada PSSI. Karena baru kemarin surat-surat itu masuk ke kami. Soal turnamen penggati PSSI yang menentukannya, bisa jadi dikelola PSSI sendiri atau diberi mandat ke PT LIB," kata Sudjarno.

Sementara itu, direktur operasional PSS Sleman Hempri Suyatna memiliki harapan besar, kompetisi tidak dibubarkan. Pihaknya yakin wabah virus corona akan berakhir dan ada kegiatan di lapangan hijau dalam beberapa bulan ke depan.

"Di liga-liga Eropa disesuaikan dengan batasan-batasan khusus. Seperti tidak boleh melakukan selebrasi dan sebagainya, barangkali juga bisa diberlakukan," ujar Hempri kepada Bola.com, Sabtu (2/5).

Sebelumnya, status kompetisi dinyatakan force majeure hingga masa darurat oleh pemerintah berakhir pada Juni 2020.  PSSI menggulirkan wacana turnamen sebagai pengganti kompetisi, jika Liga 1 2020 tidak dapat dilanjutkan. Wacana turnamen yang digagas federasi juga memunculkan pro dan kontra, terutama mengenai waktu dan pelaksanannya.

Sejumlah negara di Asia Tenggara segera melanjutkan kompetisi yang terhenti akibat pandemi COVID-19. Malaysia dan Thailand berencana melanjutkan kompetisi pada September.

Vietnam, yang cukup berhasil dalam memerangi pandemi, mulai melanjutkan Liga pada medio Mei. Sedangkan Liga Indonesia masih menunggu keputusan yang tepat, karena kasus pandemi virus corona masih cukup tinggi. *

Komentar