nusabali

Warga Canggu Tanam Pisang di Jalan

  • www.nusabali.com-warga-canggu-tanam-pisang-di-jalan

Warga protes karena bekas galian tidak diaspal dengan sempurna. Kondisi jalan yang demikian rawan memicu kecelakaan lalu lintas.

MANGUPURA, NusaBali

Warga Banjar Anyar, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, kesal dengan proyek galian pipa PDAM di Jalan Raya Canggu-Tanah Lot. Pasalnya bekas galian pipa tak ditutup rapi oleh pelaksana proyek, sehingga jalan tak mulus seperti sediakala.

Sebagai bentuk kekesalan, warga menanam pohon pisang di bekas galian yang masih berlubang tersebut pada Kamis (25/8) malam. Warga berharap pemerintah segera mengambil upaya cepat untuk mengembalikan jalan raya mulus seperti sebelumnya. Hal itu karena Jalan Raya Canggu-Tanah Lot merupakan jalan menuju ke kawasan sejumlah objek wisata.

Kelian Banjar Anyar, Desa Canggu, I Wayan Wiarsa saat dikonfirmasi, mengatakan, aksi warga dengan menanam pohon pisang di jalan adalah bentuk kekesalahan dan kekecewaaan warga. Sebab jalan tak kunjung diperbaiki dengan benar. Sebelum aksi ini, pihaknya mengaku telah bersurat ke pihak terkait termasuk ke pelaksana proyek, namun tetap saja responsnya lambat.

Menurut Wiarsa, harapan warga sebetulnya agar jalan dipermulus seperti sediakala, lantaran dinilai sangat membahayakan bagi pengguna jalan, terutama bila malam hari. “Kami meminta agar jalan yang rusak itu dipasangi rambu. Tapi belum ada respons. Karena banyak terjadi kecelakaan khususnya roda dua, kami pasang pohon pisang sebagai tanda kalau jalan itu rusak,” kata Wiarsa, Jumat (26/8). “Kami tanam pohon pisang juga agar bila ada pejabat yang lewat jadi tahu kondisi yang sebenarnya,” imbuhnya.

Tidak hanya mengeluh karena kondisi jalan rusak, menurutnya warga juga kesal karena debu proyek beterbangan. Jalan juga menjadi licin akibat pasir yang berhamburan di badan jalan. “Itu sangat membahayakan pengguna jalan. Sudah banyak kecelakaan, ini terkesan ada pembiaran,” tandasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Badung asal Canggu I Gede Aryantha menyesalkan pelaksana proyek yang terkesan mengabaikan tuntutan masyarakat. Semestinya, begitu ada keluhan dari warga, segera direspons dengan tindakan bukan menunggu terjadinya aksi terlebih dahulu.

Anggota Komisi III DPRD Badung ini berharap, penambalan aspal jangan asal-asalan. “Dilihat sepintas saja sudah sangat tidak rapi, sudah sangat jelas kualitas tidak baik,” ucapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi mengakui ada keluhan atas kondisi jalan di kawasan Canggu-Tanah Lot akibat proyek pemasangan pipa. “Kami memohon permakluman kepada masyarakat. Saya minta masyarakat bersabar, proyek pemasangan pipa sedang berjalan dan akhir tahun sudah rampung,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, kemarin.

Dikatakannya, pengerjaan proyek pemasangan pipa sudah dilakukan sebaik mungkin. Setiap selesai pemasangan pipa, maka pelaksana di lapangan langsung menutupnya dengan batu koral lalu mengaspalnya. “Tidak semuanya begitu, hanya sekitar 3 kilometer saja jalan yang terganggu akibat proyek. Itu pun pada spot-spot tertentu saja, tidak secara keseluruhan,” sebut Nyoman Astawa Riadi.

Lalu kapan proyek pemasangan pipa selesai? Menurutnya proyek ini akan tuntas pada akhir tahun. Setelah proyek tuntas seluruhnya, jalan menuju kawasan Tanah Lot dari Kerobokan, Canggu yang berjarak sekitar 20 km selanjutnya akan diaspal ulang. “Tahun depan (2017) baru akan kami hotmix jalan di sana,” tandasnya. * asa

Komentar