Kiper Persiraja Bantu Cari Rumput Ternak
JAKARTA, NusaBali
Diberhentikannya Liga 1 2020 mengubah keseharian kiper Persiraja Banda Aceh, Aji Bayu Putra.
Kini Aji Bayu membantu orangtua berkerja menggarap sawahnya. Pandemi virus Corona membuat kompetisi di Indonesia berhenti sampai Juni 2020. Roda kompetisi bakal bergulir lagi pada awal Juli jika status darurat yang ditetapkan sampai 29 Mei tak diperpanjang pemerintah.
Situasi itu membuat para pemain memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing. Seperti halnya Aji yang kembali ke Brebes, Jawa Tengah.
Selama di kampung halaman, Aji sibuk membantu orangtuannya bekerja di sawah. Dia juga harus mencari rumput untuk memberi makan ternak.
"Kesibukannya sekarang membantu orangtua. Kebetulan di rumah lagi musim panen padi, jadi bantu-bantu panen padi sama nyari rumput buat ternak," kata Aji Bayu, dalam pesan singkatnya.
"Semoga corona ini segera reda dan kompetisi diputar kembali. Sebagian besar pemain menggantungkan hidupnya dari sepakbola," kata Aji kepada detikSport.
Selama kompetisi dihentikan, PSSI mewajibkan klub maksimal membayar 25 persen dari gaji pemain dan ofisial yang tertera di kontrak awal. Pemain saat ini sedang berharap penetrasi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
"Belum bisa berkomentar banyak, soalnya keputusan final 25% atau tidaknya juga lagi dirembugkan juga sama APPI. APPI juga lagi berusaha berkoordinasi dengan pihak PSSI," ungkap mantan kiper PSIM Yogyakarta itu. *
Situasi itu membuat para pemain memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing. Seperti halnya Aji yang kembali ke Brebes, Jawa Tengah.
Selama di kampung halaman, Aji sibuk membantu orangtuannya bekerja di sawah. Dia juga harus mencari rumput untuk memberi makan ternak.
"Kesibukannya sekarang membantu orangtua. Kebetulan di rumah lagi musim panen padi, jadi bantu-bantu panen padi sama nyari rumput buat ternak," kata Aji Bayu, dalam pesan singkatnya.
"Semoga corona ini segera reda dan kompetisi diputar kembali. Sebagian besar pemain menggantungkan hidupnya dari sepakbola," kata Aji kepada detikSport.
Selama kompetisi dihentikan, PSSI mewajibkan klub maksimal membayar 25 persen dari gaji pemain dan ofisial yang tertera di kontrak awal. Pemain saat ini sedang berharap penetrasi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
"Belum bisa berkomentar banyak, soalnya keputusan final 25% atau tidaknya juga lagi dirembugkan juga sama APPI. APPI juga lagi berusaha berkoordinasi dengan pihak PSSI," ungkap mantan kiper PSIM Yogyakarta itu. *
Komentar