nusabali

Serie A, Lanjut atau Dibatalkan?

  • www.nusabali.com-serie-a-lanjut-atau-dibatalkan

Pandemi Corona di Italia membuat Serie A diragukan bisa digelar lagi mulai awal Mei mendatang. Kubu pro dan kontra pun menyikapinya.

ROMA, NusaBali

Kelanjutan kompetisi Serie A Liga Italia 2019-2020 masih remang-remang kalau tidak diisyaratkan bakal diakhiri tanpa menunggu akhir musim.  Sinyal ini dilontarkan  oleh Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora, mengatakan bahwa tidak realistis bahwa Serie A Liga Italia dilanjutkan pada 3 Mei 2020 sesuai dengan yang dikabarkan.

Pernyataan ini langsung membuat publik berasumsi bahwa kompetisi tersebut bakal berakhir. Hal ini semakin ditegaskan oleh Presiden dari Asosiasi Sepakbola Italia, Damiano Tommasi. Ia mengatakan bahwa kemungkinan Serie A memang akan berakhir sampai di sini. Ia pun mengimbau kepada klub-klub partisipan untuk mempersiapkan kemungkinan tersebut.

Legenda AS Roma, Francesco Totti, juga ragu Liga Italia yang saat ini ditunda bisa dilanjutkan lagi. Totti pesimistis Liga Italia bisa dilanjutkan bahkan jika harus diperpanjang sampai Agustus. "Ini akan menjadi perjudian yang sulit. Saya mendengar Liga Italia akan kembali bergulir 3 atau 4 Mei mendatang. Tapi itu sangat sulit," kata Totti dikutip dari situs Football Italia. "Saya juga ragu jika Liga Italia dimulai lagi pada bulan Juli. Sangat sulit melanjutkan sisa kompetisi musim ini," ujar Totti menambahkan.

Hal senada juga diungkapkan pemilik Fiorentina Fiorentina, Rocco Commisso, menilai membicarakan sepakbola saat ini tidak tepat karena situasi Italia yang mengalami krisis. Di sisi lain pemilik Torino, Urbano Cairo, menilai memakasakan melanjutkan Liga Italia akan memengaruhi penyelenggaraan musim depan. Urbano Cairo memilih Liga Italia musim ini dibatalkan tanpa ada tim yang juara. "Kita mungkin kembali berlatih akhir Mei dan kemudian bermain sampai Agustus. Setelah itu ada libur satu bulan sehingga musim depan baru akan dimulai sebelum November. Itu tidak mungkin," kata Urbano Cairo dikutip dari situs ESPN. "Jika dibatalkan, saya menilai seharusnya tidak ada tim yang juara karena masih ada tiga tim yang bersaing," ujar Urbano Cairo menambahkan.

Sebaliknya Direktur Olahraga Lazio Igli Tare memilih kompetisi diteruskan. Hal ini juga tak lepas dari posisi Lazio yang masih bersaing bersama Juventus dan Inter Milan sebagai scudetto. "Musim ini harus diselesaikan. Kompetisi harus tetap berlangsung demi menghormati mereka yang meninggal dan semua fans," kata pimpinan eksekutif Lazio itu kepada Sport1. "Waktunya belum matang untuk memutuskan pembatalan kompetisi. Jumlah orang yang terinfeksi (virus corona) semakin berkurang dan mengabaikan musim ini terasa tidak adil."

Tare menambahkan kemungkinan implikasi finansial apabila mengakhiri musim sebelum waktunya: "Bagi sepakbola Italia, berhenti di titik ini akan menjadi bencana. Kami akan mencoba untuk mencegah hal tersebut terjadi dengan seluruh kekuatan kami. Di sepakbola Italia, lebih dari 75% klub membiayai anggaran mereka melalui hak siar TV, jika pendapatan itu kosong, maka akan waktunya untuk kolaps."

Terkait dengan kelanjutan kompetisi, FIGC dan 54 federasi sepakbola Eropa akan mengikuti konferensi video bersama UEFA, Rabu (1/4) ini. Akan tetapi, mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi, justru menyampaikan ide gilanya. Melansir dari laman portal berita olahraga Football Italia, sosok yang juga pernah menukangi Napoli, Inter Milan, dan timnas Italia itu ingin kompetisi tetap dilanjutkan. "Saya punya opini bahwa kejuaraan ini harus tetap diselesaikan (seperti biasa). Namun, saya tidak tahu apakah hal ini bisa selesai pada Mei, Agustus, atau September. Hal ini juga memiliki arti bahwa jadwal di musim depan akan lebih padat dan lebih intens," ujarnya.

"Saya tahu bahwa bertanding secara tertutup itu bukanlah ciri khas sepak bola, tapi jika memang tidak memungkinkan bagi fans untuk hadir di stadion, Anda bisa menyiarkan pertandingan-pertandingan tersebut secara gratis di televisi," tutupnya. Ini adalah pemikiran yang gila dan sangat berani. Pasalnya, beberapa laga sepakbola Serie A Liga Italia telah dijalankan secara tertutup tanpa penonton. Hasilnya, para pemain tetap terjangkit virus corona seperti Daniele Rugani, Paulo Dybala, dan lain-lain. *

Komentar