nusabali

Hujan Deras, Sejumlah Titik di Denpasar Tergenang

  • www.nusabali.com-hujan-deras-sejumlah-titik-di-denpasar-tergenang

Genangan akibat intensitas hujan tinggi dan drainase sempit tidak mampu menampung volume air hujan. Tidak ada laporan rumah tergenang dan adanya kerusakan.

DENPASAR, NusaBali

Hujan deras yang mengguyur kawasan Denpasar pada Sabtu (7/3) sore  mengakibatkan tujuh titik kawasan di Denpasar terjadi genangan setinggi 50 centimeter atau sepaha orang dewasa. Beberapa pengendara sempat terjebak saat melintasi kawasan tersebut.

Dari data BPBD Kota Denpasar, delapan titik genangan yakni di Jalan Kenyeri, Jalan Kecubung, Jalan Raya Puputan (simpang Jalan Moh Yamin), Jalan Tukad Badung, Jalan Hayam Wuruk (belakang Bali Bakery), Jalan Kejanti Banjar Kertalangu, Jalan Teropong, dan Jalan Narakusuma. Genangan rata-rata mencapai ketinggian 50 centimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Wirabawa, mengungkapkan genangan tersebut akibat intensitas hujan terlalu tinggi. Selain itu, juga karena saluran drainase yang sempit membuat air yang besar tidak mampu tertampung dengan baik. Beruntungnya, kata Gus Joni —sapaan IB Joni Wiraba—, genangan tersebut hanya bertahan sekitar 30 menit dan langsung berangsur surut.

Gus Joni mengatakan, terkait genangan tersebut pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan atensi agar tidak mengganggu pengguna jalan. Selain itu pihaknya melakukan penyedotan air untuk wilayah yang masih tergenang seperti di Jalan Teropong. “Ini karena intensitas hujannya tinggi, ditambah drainase tidak bisa menampung air karena terlalu besar,” ungkapnya.

Dikatakannya, dengan genangan tersebut tidak ada kerusakan yang diakibatkan. Namun beberapa mobil dan motor sempat mengalami kesulitan melintas karena ketinggian air. “Tidak ada laporan terkait berapa rumah yang terendam dan mengalami kerusakan, karena genangan berada di jalan raya saja,” imbuh mantan Camat Denpasar Barat ini.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, mengatakan tujuh titik genangan terjadi karena intensitas hujan terlalu tinggi melebihi kapasitas tampungan air pada drainase genangan. Dengan drainase yang tidak menampung tingginya air membuat arus air mengalir lebih lambat.

Selain itu, karena lokasi genangan memang berada di titik dataran lebih rendah dari permukaan dan juga beberapa ruas jalan seperti Kecubung berdekatan dengan pembagian aliran Tukad Ayung. Ketika Tukad Ayung mengalami banjir bandang maka sungai di hilir akan meluap dipastikan meluap ke jalan. “Kalau di Jalan Ratna dan Kenyeri itu karena pembuangan dari Jalan Gatot Subroto. Intensitas hujan terlalu tinggi,” jelasnya.

Kata Jimmy, pihaknya langsung meninjau ke lokasi titik genangan untuk mencari permasalahan yang sebenarnya. Jika masalah terjadi karena drainase yang kurang menampung atau mengalami permasalahan, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bali untuk melakukan tindak lanjut dan langkah yang dilakukan agar tidak terjadi genangan kembali.

“Ini masih kita pantau dan lihat dulu apa permasalahannya. Setelah itu baru kami bisa lakukan tindaklanjut, apakah perlu pelebaran drainase atau seperti apa. Kami harus koordinasi juga karena beberapa ruas jalan yang tergenang merupakan jalan protokol yang diwilayahi oleh Provinsi Bali,” ungkap mantan Asisten II Setda Kota Denpasar ini. *mis

Komentar