nusabali

Kendaraan Yus-Marwati Tidak Jelas

  • www.nusabali.com-kendaraan-yus-marwati-tidak-jelas

Golkar dan Demokrat sama-sama komitmen dengan kesepakatan koalisi yang kemungkinan usung Rochineng-Ariadi ke Pilkada Buleleng

KPU Minta Bantuan Para PPK Hitung Dukungan Paket Surya

SINGARAJA, NusaBali
Mundurnya pasangan I Gusti Ketut Adi Yustika Ariawan-Ni Luh Made Marwati (Paket Yus-Marwati) dari pencalonan melalui jalur Independen, tidak serta merta mengubah peta politik jelang Pilkada Buleleng 2017. Hingga saat ini, belum ada partai politik yang menyatakan siap mengusung Yus-Marwati sebagai Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Buleleng.

Dalam hitung-hitungan politik, yang mungkin mengusung Yus-Marwati hanya tersisa empat parpol parlemen (pemilik kursi di DPRD Buleleng hasil Pileg 2014), yakni Golkar (punya 7 kursi parlemen), Demokrat (punya 6 kursi parlemen), Gerindra (punya 6 kursi parlemen), dan PPP (punya 1 kursi parlemen).

Sedangkan tiga parpol parlemen lainnya sudah dipastikan akan bergandengan mengusung pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra alias Paket PAS-Sutji. Ketiga parpol tersebut masing-masing PDIP (punya 15 kursi DPRD Buleleng), Hanura (punya 6 kursi parlemen), dan NasDem (punya 4 kursi parlemen).

Itu pun, tiga dari empat parpol parlemen di luar PDIP-Hanura-NasDem sudah sepakat berkoalisi, yakni Golkar-Demokrat-PPP. Tinggal Gerindra yang belum gabung ke barisan mana pun. Jika sendirian, Gerindra juga tak mungkin bisa mengusung Paket Yus-Marwati, karena partai besutan Prabowo Subianto ini hanya punya 6 kursi DPRD Buleleng atau kuasai 13,33 persen suara parlemen). Gerindra masih kekurangan 6,67 persen suara parlemen ataus etara dengan 3 kursi DPRD Buleleng untuk memenuhi syarat minimal bisa usung paket calon sendiri.

Jadi, peluang Yus-Mawarti untuk maju ke Pilkada Buleleng 2017 dengan naik kendaraan politik, boleh dibilang kecil. Masalahnya, Golkar-Demokrat-PPP bersama dua parpol non parlemen: PAN-PKS telah teken kesepakatan berkoalisi usung paket calon ke Pilkada Buleleng 2017. Dalam kesepakatan itu, nama I Ketut Rochineng (kandidat non kader asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng) disebut-sebut bakal diusung sebagai Cabup Buleleng. Sedangkan tandemnya di posisi Cawabup Buleleng kemungkinan akan diberikan kepada Gede Ariadi, politisi Golkar asal Kelurahan Astina, Kota Singaraja yang putra mantan Bupati Buleleng (2002-2007, 2007-2012) Putu Bagiada.

“Gede Ariadi tetap diusulkan, sebagai komitmen Golkar yang keluarkan rekomendasinya saat Musda Golkar, 30 Juni 2016 lalu,” ungkap sumber terpercaya NusaBali dari lingkaran koalisi Golkar-Demokrat-PPP-PKS-PAN di Singaraja, Kamis (11/8).


SELANJUTNYA . . .

Komentar