nusabali

Baliho Pasangan Sutjidra-Supriatna Bertebaran

Relawan dan Simpatisan Diminta Tahan Diri

  • www.nusabali.com-baliho-pasangan-sutjidra-supriatna-bertebaran

SINGARAJA, NusaBali - Baliho di beberapa sudut kota kelihatan mentereng dan menyita perhatian publik.  Dalam media sosialisasi itu menampilkan dua sosok politisi yang namanya masuk dalam bursa kandidat bakal Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) di Pilkada Buleleng 2024. Dua sosok dari kader PDI Perjuangan (PDIP) ini tampak dimunculkan sebagai pasangan calon (Paslon).

Dalam baliho bernuansa merah putih itu menampilkan foto dr I Nyoman Sutjidra di sisi kiri dan Gede Supriatna di sisi kanan. Pada bagian atas baliho bertuliskan R-JOSS 24, Sutjidra-Supriatna menuju kebangkitan Buleleng. Lalu pada bagian bawah selain berisi nama lengkap kedua politisi ini, juga dibubuhi kepanjangan JOSS 2024 yakni Jaya Optimis Sutjidra Supriatna 2024.

Kemunculan baliho ini terbilang berani. Sebab hingga Kamis (18/4) DPP PDIP belum mengeluarkan rekomendasi pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Buleleng 2024. Bahkan DPC PDIP Buleleng baru saja mengusulkan delapan nama kader yang dinilai potensial menjadi bakal Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024 ke DPD PDIP Bali untuk selanjutnya diteruskan ke DPP PDIP.

Namun baliho ini seolah ‘misterius’, sebab ketika NusaBali mengkonfirmasi I Nyoman Sutjidra maupun Gede Supriatna, Kamis kemarin, keduanya mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang baliho tersebut. Gede Supriatna yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Buleleng ini dihubungi via telepon mengucapkan terimakasih kepada relawan maupun simpatisan yang membuat dan memasang baliho sebagai bentuk dukungan.

Hanya saja dia tidak menginginkan ada tindakan dan aktivitas yang mendahului rekomendasi. Meskipun pemasangan baliho itu bisa saja membantu menaikkan elektabilitasnya sebagai bakal calon. “Saya tadi sudah berkoordinasi juga dengan pak dokter (Sutjidra) menanyakan ke beliau tetapi tidak tahu juga siapa yang buat dan pasang. Tetapi karena sudah ada instruksi partai untuk menjaga soliditas, jadi sebelum ada rekomendasi tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Pilkada,” terang Supriatna.

Ketua DPRD Buleleng ini juga menyampaikan sebagai kader partai dan menjabat sebagai pengurus partai dia tidak ingin menyalahi aturan. Politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula ini pun meminta kepada relawan, simpatisan dan masyarakat pendukungnya untuk menahan diri sampai rekomendasi turun dari DPP.  

Supriatna pun sedang mencari tahu pemasang baliho dan meminta agar diturunkan dulu. “Kami juga mengimbau kepada relawan, simpatisan dan pendukung agar menahan diri dulu. Mohon maaf bukannya tidak menghargai. Partai ada aturan, buat kami itu terpenting dulu. Rekomendasi kan belum ada, apalagi sudah dipasang-pasangkan, itu tidak etis karena mendahului,” imbuh Supriatna. Sementara ditemui terpisah saat pengukuhan guru besar di Undiksha, Sutjidra juga mengaku tidak mengetahui terkait baliho tersebut. Bahkan dia baru mendengar kabar saat diminta keterangan oleh awak media.  

“Baru tahu ada baliho itu tadi pagi, belum tahu juga siapa yang pasang. Relawan ada banyak sekali tapi kalau pasang baliho terus terang kami tidak ada menginstruksikan,” papar Sutjidra. Mantan Wakil Bupati Buleleng dua periode (2012-2017 dan 2017-2022) ini juga tidak menginginkan relawannya bergerak sebelum rekomendasi turun. Soal dipasangkan dengan Supriatna, Sutjidra menyebut itu hanya penilaian dan inisiatif relawannya. “Dukungan dari relawan sih banyak, tetapi ini belum tahu apa dari barat, timur atau yang mana. Untuk sementara jangan dulu. Siapa nanti yang dapat rekomendasi partai baru berhak memasang baliho,” terang Sutjidra.

Sebelumnya diberitakan sebanyak delapan nama kader potensial bakal Cabup-Cawabup Buleleng diusulkan DPC PDIP Buleleng, yakni dr I Nyoman Sutjidra (Wakil Bupati dua periode 2013-2018 dan 2018-2023), Gede Supriatna (Ketua DPRD Buleleng), dr Ketut Putra Sedana (Wakil Ketua DPC PDIP Buleleng), Gusti Ayu Aries Sujati (Anggota DPRD Bali), Ketut Rochineng (Anggota DPRD Bali), Kadek Setiawan (Anggota DPRD Bali), Ketut Ngurah Arya (Anggota DPRD Buleleng dapil 5 Kecamatan Gerokgak) dan Wayan Masdana (Anggota DPRD Buleleng dapil 3 Kecamatan Kubutambahan).

Nama-nama tersebut diusulkan DPC PDIP Buleleng melalui surat berita acara rapat konsolidasi DPC dengan Pengurus Anak Cabang (PAC) di 9 Kecamatan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali, Rabu (17/4). Kemudian dari DPD PDIP Bali akan meneruskan usulan tersebut ke DPP PDIP sebagai pertimbangan rekomendasi. 7 k23

Komentar