Teco 'Intip' Tampines Rovers
Keadaan Tampines Rovers dengan Bali United hampir sama. Yakni, mempertahankan pemain inti dari kompetisi sebelumnya. Yang membedakan itu hanya mereka punya jeda waktu liburnya lebih lama.
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra fokus menatap babak play-off Liga Champions Asia ke markas Tampines Rovers, pada Selasa (14/1), di Stadion Jalan Besar, Singapura. Teco juga mulai mempelajari cara bertanding lawannya.
Bahkan juga mengamati satu per satu pemain lawan. Menurutnya, Tampines mempertahankan pemain lamanya pada musim 2020. Diketahui hanya ada dua pemain yang dilepas. Selebihnya pemain lawas.
"Keadaan Tampines Rovers dengan Bali United hampir sama. Yakni, mempertahankan pemain inti dari kompetisi sebelumnya. Yang membedakan itu hanya mereka punya jeda waktu liburnya lebih lama. Karena kompetisi di Singapura berakhir duluan," ucap Teco, Senin (6/1).
Teco mengungkapkan, semua pemain asing dan lokal sudah diketahui dan ada gambaran awal. Namun perbedaaan itu tadi, mereka menyiapkan tim lebih awal dibandingkan Bali United. Mereka juga sama-sama mendapatkan waktu liburan usai kompetisi.
Teco pun mendengar, Tampines Rovers sudah menyiapkan tim sejak awal tahun. Namun bagi Teco hal itu tidak masalah. Sebab, pada latihan tiga hari ke depan timnya fokuskan pada fisik. Usai fisik diselingi taktik dan teknik. Sekalian adaptasi pemain yang baru direkrut.
Harapan Teco usai fisik tuntas dalam tiga kali latihan, langsung latihan teknik. Dijadwalkan mencoba lapangan sintetis tiga kali. Hal itu dia sampaikan ke pihak manajemen. Sebab di Singapura kemungkinan besar akan menggunakan rumput sintetis.
"Lokasi latihan di rumput sintetis tergantung manajemen. Yang jelas minimal tiga kali dapat latihan di rumput sintetis. Dengan harapan pemain terbiasa kondisi rumput sintetis," kata Teco.
Menanggapi soal ujicoba, Teco memastikan timnya tidak akan ujicoba. Sebab, persiapannya sangat singkat. Arahnya game internal untuk pemainnya. Agar lebih mengenal cara bermain satu dengan yang lainnya. Bagi Teco ada isyarat pemain lama yang menunjukkan performance terbaiknya akan diplot tampil lebih dulu. Semua pemain inti dipertahankan untuk play-off Liga Champions Asia.
"Yang jelas usai latihan menggenjot fisik, kita akan lihat cara main Tampines Rovers lewat Vidio. Sebelumnya, secara sepintas memang sudah sempat kami lihat," tandas coach Teco.
Sementara itu asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto berharap timnya tampil maksimal playoff di Liga Champions Asia.
“Dulu tahun 2018 kita menang lawan Tampines Rovers 3-1. Ini kita main tandang, saya harap pemain lebih siapa dan memberikan yang terbaik untuk tim," kata Eko Purdjianto.
Sementara Gavin Kwan Adsit mengaku tidak sabar merumput bersama tim barunya di ajang internasional. Keinginan itu dia pendam sejak dulu. Namun akhirnya baru akan terwujud bersama Bali United. "Keinginan main di Liga Champions Asia, memang tekad saya sejak kecil. Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi positif untuk Bali United," harap Gavin Kwan Adsit. *dek
Bahkan juga mengamati satu per satu pemain lawan. Menurutnya, Tampines mempertahankan pemain lamanya pada musim 2020. Diketahui hanya ada dua pemain yang dilepas. Selebihnya pemain lawas.
"Keadaan Tampines Rovers dengan Bali United hampir sama. Yakni, mempertahankan pemain inti dari kompetisi sebelumnya. Yang membedakan itu hanya mereka punya jeda waktu liburnya lebih lama. Karena kompetisi di Singapura berakhir duluan," ucap Teco, Senin (6/1).
Teco mengungkapkan, semua pemain asing dan lokal sudah diketahui dan ada gambaran awal. Namun perbedaaan itu tadi, mereka menyiapkan tim lebih awal dibandingkan Bali United. Mereka juga sama-sama mendapatkan waktu liburan usai kompetisi.
Teco pun mendengar, Tampines Rovers sudah menyiapkan tim sejak awal tahun. Namun bagi Teco hal itu tidak masalah. Sebab, pada latihan tiga hari ke depan timnya fokuskan pada fisik. Usai fisik diselingi taktik dan teknik. Sekalian adaptasi pemain yang baru direkrut.
Harapan Teco usai fisik tuntas dalam tiga kali latihan, langsung latihan teknik. Dijadwalkan mencoba lapangan sintetis tiga kali. Hal itu dia sampaikan ke pihak manajemen. Sebab di Singapura kemungkinan besar akan menggunakan rumput sintetis.
"Lokasi latihan di rumput sintetis tergantung manajemen. Yang jelas minimal tiga kali dapat latihan di rumput sintetis. Dengan harapan pemain terbiasa kondisi rumput sintetis," kata Teco.
Menanggapi soal ujicoba, Teco memastikan timnya tidak akan ujicoba. Sebab, persiapannya sangat singkat. Arahnya game internal untuk pemainnya. Agar lebih mengenal cara bermain satu dengan yang lainnya. Bagi Teco ada isyarat pemain lama yang menunjukkan performance terbaiknya akan diplot tampil lebih dulu. Semua pemain inti dipertahankan untuk play-off Liga Champions Asia.
"Yang jelas usai latihan menggenjot fisik, kita akan lihat cara main Tampines Rovers lewat Vidio. Sebelumnya, secara sepintas memang sudah sempat kami lihat," tandas coach Teco.
Sementara itu asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto berharap timnya tampil maksimal playoff di Liga Champions Asia.
“Dulu tahun 2018 kita menang lawan Tampines Rovers 3-1. Ini kita main tandang, saya harap pemain lebih siapa dan memberikan yang terbaik untuk tim," kata Eko Purdjianto.
Sementara Gavin Kwan Adsit mengaku tidak sabar merumput bersama tim barunya di ajang internasional. Keinginan itu dia pendam sejak dulu. Namun akhirnya baru akan terwujud bersama Bali United. "Keinginan main di Liga Champions Asia, memang tekad saya sejak kecil. Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi positif untuk Bali United," harap Gavin Kwan Adsit. *dek
Komentar