nusabali

Bersihkan Sampah Pantai Kuta, Dinas LHK Diback-up PUPR

  • www.nusabali.com-bersihkan-sampah-pantai-kuta-dinas-lhk-diback-up-pupr

Sempat menghilang selama beberapa hari, sampah kiriman di Pantai Kuta muncul kembali pada Minggu (5/1) pagi.

MANGUPURA, NusaBali

Sampah yang didominasi ranting kayu serta plastik itu bertebaran di sepanjang pesisir pantai. Guna memaksimalkan penanganan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung diback-up penuh petugas PUPR. Walhasil, dalam tempo dua jam, sampah sebanyak 8 truk berhasil dievakuasi.

Plt Kepala Dinas LHK Badung Ida Bagus Surya Suamba tidak menampik terkait munculnya sampah kiriman yang mulai bertebaran di sepanjang pesisir Pantai Kuta. Meski demikian, kemunculan sampah kiriman itu sudah diantisipasi sejak jauh hari. Sehingga, begitu ada sampah, petugas LHK turun melakukan pembersihan. “Memang sampah sudah muncul lagi. Petugas melakukan pembersihan sejak pukul 06.00 dan selesai pukul 08.00 Wita. Dengan demikian, kondisi pantai kembali bersih sebelum pengunjung berdatangan,” tuturnya, Minggu (5/1) siang.

Pembersihan sampah di Pantai Kuta selain melibatkan petugas dari Dinas LHK, juga dikerahkan petugas dari Dinas PUPR Badung. Hal ini dilakukan karena tenaga dari Dinas LHK terbatas, lantaran juga melakukan pembersihan kawasan ruas jalan raya. “Petugas LHK kan terbatas, mereka pagi-pagi menyapu di ruas jalan, sehingga tenaga dari PUPR yang back-up dan ikut membantu membersihkan sampah Pantai Kuta,” ungkap Surya Suamba yang juga Kadis PUPR Badung.

Dalam pembersihan sampah pantai ini dikerahkan empat alat berat. Tiga alat berat milik Dinas LHK dan satu alat berat milik Dinas PUPR Badung.  “Pembersihan sampah pantai hari ini (Minggu kemarin) total kami mendapat delapan truk. Namun kami tidak menghitung beratnya,” imbuhnya.

Ke mana sampah itu dibuang? Surya Suamba menyatakan, sampah kayu langsung dibawa ke TPS di barat Terminal Mengwi untuk dihancurkan karena di sana sudah ada mesin penghancur kayu. Sedangkan sampah plastik yang bernilai jual sudah diambil oleh pemulung. Khusus untuk sampah residu seperti plastik kemasan itu juga dibawa ke TPS Mengwitani untuk dibakar di dalam incinerator. *dar

Komentar