Ruang Genset Telkom Singaraja Terbakar
Ruang penyimpanan mesin genset di Gedung Plaza Telkom, Jalan Letkol Wisnu, Singaraja, terbakar, Selasa (3/12) siang.
SINGARAJA, NusaBali
Diduga api berasal dari hubungan arus pendek di bagian atap hingga merembek ke mesin genset. Anggota Satpam di Gedung Plaza Telkom Singaraja Heri Subroto menceritakan, sebelum kebakaran itu mesin genset di belakang atau sebelah selatan gedung sempat dihidupkan untuk mengganti pasokan listrik PLN yang terputus. Setelah pasokan listrik PLN kembali normal, petugas kemudian mematikan mesin genset.
Sekitar pukul 12.50 Wita, tiba-tiba muncul kepulan asap dan diikuti kobaran api di bagian atap ruang genset. Melihat kejadian, seluruh karyawan berhamburan keluar ruangan. Mereka berusaha menyelamatkan peralatan kerja di dekat ruang genset. “Saya lihat ada asap dan api berkobar di atas atap. Dalam ruang genset api sudah besar dan merembet. Mungkin karena kayu dan perangkat mesin genset, sehingga api dengan cepat membesar. Karyawan sempat mengevakusi perlengkapan dari ruang bersebelahan dengan ruang genset,” kata Subroto.
Menurut Subroto, api semakin membesar meski api berusaha dipadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR). Bahkan, api semakin memebesar dan mulai mermebet ke gedung di sebelah barat. Atas kondisi itu, dia kemudian menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng. Tidak berselang lama, tiga unit mobil pemadam dan satu mobil tangki air dari Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertamanan (Perkimta) Buleleng, tiba di lokasi kejadian. “Karena di dalam api sudah besar, kami minta bantuan pemadaman ke Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng dan langsung ditangani,” jelasnya.
Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Sarana Prasarana Putu Pasek Sujendra mengatakan, sekitar pukul 13.00 Wita atau sejam setelah kejadian, api baru berhasil dipadamkan. Meski api berhasil dipadamkan, namun mesin genset dan perangka pendukunggnya gagal diselamatkan. “Saat dilaporkan, di TKP api sudah besar. Kami langsung tangani menghabiskan tiga tangkai. Soal penyebab, dan kerugian ini masih ditangani pihak berwajib dan pihak Telkom Singaraja,” jelasya.
General Manager (GM) Wilayah Telkom (Witel) Singaraja Bonifatius Hendrianto mengatakan, pascakebakaran itu dia bersama PLN berusaha untuk menghidupkan kembali perangkat yang mati total karena kejadian ini. Karena akibat kejadian itu, semua layanan dan jaringan di seputaran Kota Singaraja, terputus. Hanya saja, Hendrianto belum bisa memastikan gangguan berlangsung sampai kapan. Pihaknya fokus memperbaiki jaringan listrik yang terputus setelah terjadi kebakaran. “Petugas pemadam ini sudah sangat baik membantu sehingga api berhasil dipadamkan. Sekarang kami masih berusaha menghidupkan perangkat yang mati total. PLN akan menyambung listrik dari gardu terdekat di sekitar gedung ini. Kami pastikan dengan perangkat kami hidupkan, namun sampai kapan bisa normal belum bisa kami pastikan,” jelasnya.
Terkait penyebab kebakaran, Hendrianto menyebut untuk saat ini belum mendapatkan data-data terkait penyebab kebakaran itu. Dalam waktu dekat, internal Telkom Wilayah Singaraja akan menurunkan tim investigasi, sehingga pemicu kebakaran tersebut bisa diketahui. *k19
Sekitar pukul 12.50 Wita, tiba-tiba muncul kepulan asap dan diikuti kobaran api di bagian atap ruang genset. Melihat kejadian, seluruh karyawan berhamburan keluar ruangan. Mereka berusaha menyelamatkan peralatan kerja di dekat ruang genset. “Saya lihat ada asap dan api berkobar di atas atap. Dalam ruang genset api sudah besar dan merembet. Mungkin karena kayu dan perangkat mesin genset, sehingga api dengan cepat membesar. Karyawan sempat mengevakusi perlengkapan dari ruang bersebelahan dengan ruang genset,” kata Subroto.
Menurut Subroto, api semakin membesar meski api berusaha dipadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR). Bahkan, api semakin memebesar dan mulai mermebet ke gedung di sebelah barat. Atas kondisi itu, dia kemudian menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng. Tidak berselang lama, tiga unit mobil pemadam dan satu mobil tangki air dari Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertamanan (Perkimta) Buleleng, tiba di lokasi kejadian. “Karena di dalam api sudah besar, kami minta bantuan pemadaman ke Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng dan langsung ditangani,” jelasnya.
Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Sarana Prasarana Putu Pasek Sujendra mengatakan, sekitar pukul 13.00 Wita atau sejam setelah kejadian, api baru berhasil dipadamkan. Meski api berhasil dipadamkan, namun mesin genset dan perangka pendukunggnya gagal diselamatkan. “Saat dilaporkan, di TKP api sudah besar. Kami langsung tangani menghabiskan tiga tangkai. Soal penyebab, dan kerugian ini masih ditangani pihak berwajib dan pihak Telkom Singaraja,” jelasya.
General Manager (GM) Wilayah Telkom (Witel) Singaraja Bonifatius Hendrianto mengatakan, pascakebakaran itu dia bersama PLN berusaha untuk menghidupkan kembali perangkat yang mati total karena kejadian ini. Karena akibat kejadian itu, semua layanan dan jaringan di seputaran Kota Singaraja, terputus. Hanya saja, Hendrianto belum bisa memastikan gangguan berlangsung sampai kapan. Pihaknya fokus memperbaiki jaringan listrik yang terputus setelah terjadi kebakaran. “Petugas pemadam ini sudah sangat baik membantu sehingga api berhasil dipadamkan. Sekarang kami masih berusaha menghidupkan perangkat yang mati total. PLN akan menyambung listrik dari gardu terdekat di sekitar gedung ini. Kami pastikan dengan perangkat kami hidupkan, namun sampai kapan bisa normal belum bisa kami pastikan,” jelasnya.
Terkait penyebab kebakaran, Hendrianto menyebut untuk saat ini belum mendapatkan data-data terkait penyebab kebakaran itu. Dalam waktu dekat, internal Telkom Wilayah Singaraja akan menurunkan tim investigasi, sehingga pemicu kebakaran tersebut bisa diketahui. *k19
Komentar