nusabali

Pabrik Pengalengan Nyaris Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-pabrik-pengalengan-nyaris-ludes-terbakar

Kebakaran terjadi di sebuah pabrik pengalengan ikan, PT Bali Maya Permai, di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (1/12) sore.

NEGARA, NusaBali

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kebakaran yang nyaris meludeskan bangunan pabrik pengalengan ikan, ini sempat menghanguskan sejumlah ruangan, dengan perkiraan kerugian material hingga miliaran rupiah.

Berdasar informasi, Senin (2/12), kebakaran pabrik pengalengan ikan ini pertamakali dilihat oleh salah satu karyawan pada sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu, api diketahui sudah membubung tinggi pada ruang administrasi cold storage yang berada di lantai dua. Kebakaran yang terjadi saat aktivitas di pabrik sedang libur, itu langsung disampaikan kepada security, yang kemudian menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Jembrana.

Sembari menungu petugas damkar, petugas security berusaha melakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun upaya itu tidak membuahkan hasil, api semakin meluas pada ruangan administrasi cold storage yang lantainya berbahan kayu tersebut. Empat unit mobil damkar yang tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 Wita, juga tidak mampu mengatasi kobaran api yang begitu cepat meluas di dalam pabrik. “Selain banyak barang mudah terbakar, bangunan pabrik yang sangat tertutup, juga membuat kami kesulitan. Apalagi waktu turun ke lokasi, api sudah menyebar ke beberap ruangan,” ujar Kabid Linmas Satpol PP Jembrana Putu Pranajaya, Senin kemarin.

Menurut Pranajaya, kebakaran di pabrik pengalengan ikan itu baru berhasil diatasi sekitar pukul 00.00 Wita atau dengan waktu penanganan selama 6,5 jam. Untuk memadamkan kebakaran itu menghabiskan sebanyak 20 tangki air. Dari hasil pengecekan, ada tujuh ruangan yang terbakar. Di antaranya, ruang adminitrasi cold storage, ruang administrasi laboratorium, ruang pengovenan ikan, ruang pengalengan, ruang medium ikan tuna, ruang gudang sanitasi, dan ruang absen. “Untuk total kerugian belum dipastikan. Tetapi kalau melihat banyaknya ruangan dan alat-alat yang terbakar di dalamnya, kemungkinan bisa mencapai miliaran rupiah,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Kota Negara Kompol I Ketut Maret, Senin kemarin, mengatakan penyebab kebakaran pabrik pengalengan ikan, itu masih dalam penyelidikan. Tidak ada korban luka maupun jiwa, karena saat terjadi kebakaran Minggu (1/12), pabrik sedang libur. “Waktu kejadian tidak ada aktivitas di dalam pabrik. Penyebabnya masih diselidiki. Kami belum tahu apakah terjadi korsleting listrik atau apa. Sementara untuk lokasi sudah kami pasang police line. Besok rencana akan turun dari Labfor Polda Bali,” ujarnya. *ode

Komentar