SMAN 10 Bandung Diserang Geng Motor
SMAN 10 Kota Bandung di Jalan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, diserang oleh gerombolan bermotor yang jumlahnya mencapai puluhan orang.
BANDUNG, NusaBali
Akibatnya sekolah mengalami berbagai kerusakan. Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, penyerangan dilakukan secara tiba-tiba oleh sekelompok orang yang menggunakan motor. Penyerangan dilakukan pada Minggu (27/10) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Itu tiba-tiba saja segerombolan orang menyerang. Ada sekitar 30 motor berarti sekitar 50 sampai 60 orang," ujar Rifai usai bertemu dengan pihak SMAN 10, seperti dilansir detik, Senin (28/10).
Namun pihak kepolisian memperkirakan jumlahnya lebih besar dari itu.
"Kita masih dalam penyelidikan. (Pelaku) sekitar 50 sampai 100 orang," ujar M Rifai.
Hingga kini, kata Rifai, pihaknya belum mengamankan para pelaku. Namun ia memastikan pelaku sudah teridentifikasi.
"Sudah kami identifikasi, tinggal kami akan mengamankan," ujar Rifai.
Menurutnya dalam kejadian ini pelaku hanya melakukan perusakan terutama di bagian depan sekolah. "Kalau korban tidak ada, hanya perusakan saja," ucapnya.
Rifai yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak di SMAN 10.
"Kita konsolidasi dengan berbagai pihak sepakat untuk tetap kondusif. Konsolidasi agar jangan sampai meluas," katanya.
Agus, salah seorang satpam sekolah menjelaskan, penyerangan telah terjadi sejak Sabtu 26 Oktober malam. "Pas malam Minggu hanya pelemparan batu besar saja dan sudah ada ancaman," katanya saat ditemui di SMAN 10, Senin (28/10).
Barulah pada Minggu malam penyerangan dalam skala besar dilakukan oleh gerombolan bermotor yang jumlahnya mencapai 60 orang lebih. Saat kejadian di sekolah hanya ada satu orang satpam bernama Asep.
"Begitu kejadian Pak Asep yang jaga sendiri langsung lari ke dalam. Sementara orang-orang itu ngehancurin dan ngerobohin pagar yang digembok. Pos satpam juga dirusak," kata Agus.
Selain bagian pagar dan pos, gerombolan tersebut juga merusak taman depan sekolah. Bahkan, tiang penanda SMAN 10 Bandung yang tertanam di taman, turut dicabut oleh para pelaku.
Aksi brutal tersebut terekam oleh kamera CCTV sekolah. Terdapat 2 rekaman yang menunjukkan detik-detik penyerangan. Rekaman pertama berdurasi satu menit diduga kejadian pada Sabtu malam, sementara video kedua berdurasi tiga menit kejadian pada Minggu malam. *
"Itu tiba-tiba saja segerombolan orang menyerang. Ada sekitar 30 motor berarti sekitar 50 sampai 60 orang," ujar Rifai usai bertemu dengan pihak SMAN 10, seperti dilansir detik, Senin (28/10).
Namun pihak kepolisian memperkirakan jumlahnya lebih besar dari itu.
"Kita masih dalam penyelidikan. (Pelaku) sekitar 50 sampai 100 orang," ujar M Rifai.
Hingga kini, kata Rifai, pihaknya belum mengamankan para pelaku. Namun ia memastikan pelaku sudah teridentifikasi.
"Sudah kami identifikasi, tinggal kami akan mengamankan," ujar Rifai.
Menurutnya dalam kejadian ini pelaku hanya melakukan perusakan terutama di bagian depan sekolah. "Kalau korban tidak ada, hanya perusakan saja," ucapnya.
Rifai yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak di SMAN 10.
"Kita konsolidasi dengan berbagai pihak sepakat untuk tetap kondusif. Konsolidasi agar jangan sampai meluas," katanya.
Agus, salah seorang satpam sekolah menjelaskan, penyerangan telah terjadi sejak Sabtu 26 Oktober malam. "Pas malam Minggu hanya pelemparan batu besar saja dan sudah ada ancaman," katanya saat ditemui di SMAN 10, Senin (28/10).
Barulah pada Minggu malam penyerangan dalam skala besar dilakukan oleh gerombolan bermotor yang jumlahnya mencapai 60 orang lebih. Saat kejadian di sekolah hanya ada satu orang satpam bernama Asep.
"Begitu kejadian Pak Asep yang jaga sendiri langsung lari ke dalam. Sementara orang-orang itu ngehancurin dan ngerobohin pagar yang digembok. Pos satpam juga dirusak," kata Agus.
Selain bagian pagar dan pos, gerombolan tersebut juga merusak taman depan sekolah. Bahkan, tiang penanda SMAN 10 Bandung yang tertanam di taman, turut dicabut oleh para pelaku.
Aksi brutal tersebut terekam oleh kamera CCTV sekolah. Terdapat 2 rekaman yang menunjukkan detik-detik penyerangan. Rekaman pertama berdurasi satu menit diduga kejadian pada Sabtu malam, sementara video kedua berdurasi tiga menit kejadian pada Minggu malam. *
Komentar