nusabali

Antusias Guru Tinggi, Peserta Membludak

Pelatihan Basket Standar NBA

  • www.nusabali.com-antusias-guru-tinggi-peserta-membludak

Antusias cukup tinggi, peserta pun membludak.

DENPASAR, NusaBali

Ya, sekitar 1000 guru olahraga se-Bali mendapatkan pelatihan basket dari program Akademi Pelatih Junior (Jr) Nasional Basketball Asosiation (NBA) di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (3/10).

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh itu langsung dipimpin Pelatih Kepala Jr NBA Carlos Barroca dan Asociate Vice President Marketing Partnerships NBA Asia Jim Wong. Hadir juga pada kegiatan itu Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi. Pelatihan dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati ditandai dengan pelemparan bola ke keranjang basket.

Carlos Barroca mengatakan akademi pelatih Jr. NBA adalah program pelatihan guru-guru olahraga untuk mengembangkan olahraga basket lokal melalui pelatihan lapangan, penguatan, dan pengkondisian tubuh dan pendidikan basket.

"Sebelum ini telah digelar di DKI Jakarta, Jogjakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini upaya menciptakan standar permainan basket dan memberikan pelatihan mendasar, serta mempromosikan gaya hidup sehat," beber Carlos Barroca.

Menurutnya, akademi pelatih Jr NBA ini menjangkau lebih dari 44 ribu guru dari 35 ribu sekolah dan 21 kota di Indonesia.  Menurut Barroca, dia ingin mengajarkan basket dengan baik dan benar. Termasuk juga ingin mengenalkan hidup sehat kepada pelatih-pelatih basket. Apalagi basket juga sudah jadi gaya hidup masyarakat.

"Junior NBA menggabungkan nilai-nilai basket, pendidikan, olahraga dan senyum. Sehingga program ini tidak dipungut biaya samasekali," kata Barroca.

Dia berharap ingin menjangkau seluruh guru di Indonesia. Apalagi ini pertama kalinya ada di Bali. Dengan suasana hampir 1000 guru hadir ikut pelatihan.

Sementara Jim Wong mengakui, masalah terbesar anak-anak adalah kurangnya aktivitas olahraga di luar ruangan. Mereka terlalu banyak main gadget. Bahkan 16 persen secara globlal antara usia 5-15 tahun punya masalah obsevitas, dan  itu juga terjadi di Indonesia. Ada 5,2 persen yang kelebihan berat badan.

Sedangkan Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Makanya yang main basket biasanya selalu gembira dan aktif. Dan hal ini harap dimanfaatkan dengan baik. Terutama guru olahraga dapat pengalaman dan pelatihan langsung dari ahlinya atau pelatih basket Jr NBA.  

"Saya yakin yang memainkan basket pasti gembira dan wajahnya selalu terlihat senang. Itu modal awalnya, tinggal nanti dikembangkan lagi oleh guru olahraga yang dapat pelatihan hari ini," papar Wagub.

Sedangkan Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi menekankan soal kelanjutannya. Tidak bisa selesai begitu saja. Jangan hanya sekedar pilot projek. Tapi program masuk sekolah itu bagus. Kedepannya pasti diikuti pengembangan infrastruktur di sekolahnya dalam melahirkan pebasket handal kedepannya. *dek

Komentar