nusabali

TPS di Kelurahan Kapal Terbakar

  • www.nusabali.com-tps-di-kelurahan-kapal-terbakar

Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman, karena timbunan sampah berada di dalam jurang.

MANGUPURA, NusaBali
Sebuah tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Banjar Belulang, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, terbakar pada Kamis (26/9) dini hari. Sebanyak tujuh unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.

Kebakaran di tempat pembuangan sampah sementara tersebut terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 02.00 Wita. Informasinya, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga bernama Ketut Sugiarta. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke petugas Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung oleh Made Irawan.

Petugas yang mendapatkan laporan lalu bergerak menuju lokasi kebakaran pada sekitar pukul 02.35 Wita. Petugas dibantu instansi terkait melakukan penanganan, sehingga api tidak merembet ke kawasan sekitarnya. “Begitu kami menerima laporan, langsung kami meluncur ke lokasi,” kata Kepala UPT Damkar Badung Utara Putu Danu Swatika.

Swatika mengaku cukup kesulitan melakukan pemadaman, sebab kondisi sampah yang berada di dalam jurang. Hingga sekitar pukul 13.30 Wita kemarin petugas masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan, sebab sesekali asap masih terus muncul. “Ini apinya berada di bawah, jadi kami agak susah,” ungkapnya.

Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun dugaan sementara berasal dari gas metan dalam sampah yang terkena terik matahari, sehingga terjadi kebakaran. Menurutnya, kasus kebakaran tempat pembuangan sampah bisa saja terjadi terlebih saat kemarau panjang seperti sekarang.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bendesa Adat Kapal I Made Ariata, mengaku proses pemadaman api atas terbakarnya tempat pembuangan sampah sementara sudah ditangani oleh petuga dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung. “Dengan kejadian ini kami meminta permakluman kepada masyarakat. Kebakaran tidak ada unsur kesengajaan, namun kami tetap melakukan penanganan bersama Damkar Badung,” tegasnya.

Pihaknya mengakui, tempat pembuangan sampah sementara ini belum dikelelola secara maksimal. Setiap hari, hanya ada beberapa petugas yang membantu di lokasi. Made Ariata pun berjanji akan menindaklanjuti masalah ini secara serius, agar tidak terus terjadi kebakaran hingga mengganggu desa yang lain. “Kami akan upayakan secepat mungkin penanganannya agar api ini padam dan tidak mengganggu masyarakat,” tandasnya. *asa

Komentar