nusabali

Heboh Bus Terbakar di Bandara Internasional Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-heboh-bus-terbakar-di-bandara-internasional-ngurah-rai

Sebuah bus antar penumpang nomor Platform Gapura 0008 terbakar di depan Apron 23 Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat (6/9) siang pukul 13.24 Wita.

MANGUPURA, NusaBali

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu kontan bikin heboh calon penumpang dan karyawan di bandara. Beruntung, api tidak merembet ke mana-mana, sehingga aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai tak terganggu.

Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah kebakaran bus antar penumpang yang beroperasi di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban ini. Pasalnya, saat terbakar, bus naas ini sedang parkir dalam kondisi mati mesin, tidak ada penumpang di dalamnya. Lagipula, petugas gabungan dengan cepat memadamkan api hingga tidak merembet ke mana-mana.

General Manager (GM) Gapura Angkasa Denpasar, I Ketut Dedi Haryanto, menjelaskan musibah kebakaran bus tersebut terjadi ketika pengemudinya, Muhamad Gunawan, 25, hendak menjemput penumpang yang baru turun dari pesawat Garuda Indonesia. Sopir yang baru setahun kerja di Gapura Angkasa ini awalnya menghidupkan mesin bus yang parkir di depan Parking Stand 23 Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai.

Apes, saat mesinnya hendak dihidupkan, bus tersebut tidak mau hidup. Meski sudah dicoba berulangkali, mesin bus tetap tak mau hidup. Sopir Gunawan pun menghubungi mekanik. Oleh mekanik, sopir Gunawan disarankan agar mengecek posisi kabel pada bagian accu yang diduga longgar.

Kemudian, sopir Gunawan memeriksa kap bagian belakang bus tempat penyimpanan accu. Nah, saat mengangkat kap belakang bus itulah terlihat api sudah menyala di bagian mesin. Meski panik, sopir Gunawan sempat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Hendak dipadamkan, apinya justru kian membesar.

"Saat api muncul, sopir kami ini (Gunawan) dibantu oleh beberapa rekan di lokasi mengambil dua APAR masing-masing 3 kg. Namun, justru apinya semakin membesar dan menghanguskan bus,” ujar Ketut Dedi Haryanto dalam keterangan persnya di Kantor Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, Jumat sore.

Menurut Ketut Dedi, kejadian ini kemudian dilaporkan sopir Gunawan ke Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF). Setelah api berkobar selama hampir 6 menit, petugas pemadam dari ARFF dan instansi lain-nya tiba di lokasi TKP pukul 13.30 Wita. “Petugas gabungan dengan sigap berhasil menangani musibah ini, sehingga api tidak meluas," papar Ketut Dedi.

Ketut Dedi mengatakan belum tahu pasti apa penyebab terbakarnya bus angkut penumpang yang beroparesi di Bandatra Ngurah Rai ini. Dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting listrik. Sekitar 15 menit sebelum kejadian, bus naas ini masih sempat mengangkut penumpang dari pesawat Garuda Indonesia yang baru mendarat ke Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngrah Rai. Setelah itu, bus diparkir dalam kondisi mati mesin.

Versi Ketut Dedi, bus yang terbakar ini sebetulnya masih layak pakai. Bus keluaran tahun 2003 ini rutin mengikuti uji Primitive Maintenance Invention (PMI) setiap hari. "Bus ini selalu diuji setiap hari dan hasilnya masih layak pakai. Sebelum kejadian, masih ngangkut penumpang, tidak ada tanda-tanda kerusakan," beber Ketut Dedi seraya mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi seluruh bus yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai.

Sementara, GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Hery AY Sikado, mengatakan pasca masuknya informasi kebakaran bus di area Ground Suport Equipment (GSE), pihaknya selaku pengelola bandara langsung melakukan berbagai upaya penanganan kebakaran. Setelah berkoordinasi dengan ARFF, pihaknya bersama Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV juga turun melakukan pemeriksaan dampak yang ditimblkan kejadian ini.

Menurut Hery, koordinasi lintas instansi yang dibangun selama ini membuat proses pemadaman api dengan cepat dilakukan. Hal ini merujuk pada kejadian pukul 13.24 Wita, sementara seluruh komponen sudah berada di lokasi TKP untuk menjinakkan api pukul 13.39 Wita. Kemudian, api sudah berhasil dipadamkan total pukul 13.45 Wita. "Proses pemadaman hanya butuh waktu 21 menit, sehingga api tidak meluas dan tak menimbulkan korban jiwa," papar Hery dalam kesempatan yang sama, kemarin sore.

Setelah proses pendinginan, kata Hery, barulah Tim Angkasa Pura I dan Otban melakukan pemetaan titik-titik terdampak. Dari hasil pemetaan, gedung dan sebuah pesawat yang parkir dekat lokasi kebakaran bus, tidak terkena sambaran api. Hanya bus milik Gapura Angkasa ini saja yang hangus terbakar.

Meski kebakaran bus ini membuat heboh, namun aktivitas di dalam bandara tidak terganggu. Aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai juga tidak sampai terganggu. “Aktivitas penerbangan berjalan normal, tidak ada pesawat yang delay. Ini berkat kesigapan petugas pemadam dalam menjinakkan api,” katanya.

Hery menyebutkan, peristiwa kebakaran bus ini sengaja tidak diberitahukan melalui pengeras suara kepada calon penumpang di Bandara Ngurah Rai. Pasalnya, kobaran api sudah berhasil ditangani dalam waktu singkat. Dan, jika diberitahukan melalui pengeras suara, dikhawatirkan bisa menimbulkan kepanikan bagi calon penumpang dan setiap orang yang berada di bandara. “Takutnya terjadi kepanikan dan berlarian menyelamatkan diri. Padahal, apinya sudah kita tangani."

Pantauan NusaBali, aktivitas penerbangan dan penumpang di Terminal Keberangkatan maupun Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai terlihat normal, meskipun terjadi kebakaran. Sejumlah penumpang yang baru tiba di bandara justru tidak mengetahui kejadian itu.

Meski demikian, sebagian besar karyawan dan sopir yang nongkrong area Bandara Ngurah Rai mengatakan peristiwa kebakaran ini sempat membuat heboh. "Tadi sempat heboh dan terjadi kepanikan, Mas. Ada yang panik karena asap hitam pekat mengepul," ujar seorang karyawan bandara, Gede Sardika, 38.

Sementara itu, kebakaran bus di Bandara Ngurah Rai kemarin siang menjadi perhatian khusus pihak Otban Wilayah IV. Menurut Plh Kepala Otban Wilayah IV, Edison Saragih, pihaknya akan melakukan investigasi mendalam terkait penyebab kebakaran ini. Pihaknya juga akan mendalami keterangan sejumlah saksi mata, selain juga memeriksa rekaman kamera CCTV di seputar lokasi. Hasil investigasi itu nantinya akan dianalisa. *dar,pol

Komentar