Ditinggal Kerja, Rumah Terbakar
Rumah milik I Nengah Sudiarta, 50, di Banjar Bucu, Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli, terbakar, Minggu (18/8).
BANGLI, NusaBali
Korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran. Sementara di Karangasem terjadi kebakaran lahan di lima titik.
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan adanya kebakaran di Banjar Bucu. Kejadian sekitar pukul 09.00 Wita. Dikatakan, saat kejadian pemilik rumah, Nengah Sudiarta, dalam perjalanan mengirim pasir ke Tabanan. Begitu pula istrinya, Ni Ketut Simpen, pergi bekerja. “Rumah dalam keadaan kosong karena pemilik bekerja. Suami mengirim pasir dan istri menjadi buruh pengepak jeruk,” ungkap AKP Sulhadi.
Warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api berhasil dipadamkan, tapi barang-barang tak ada bisa diselamatkan. Kebakaran menghanguskan satu buah bangunan permanen serta isinya. “Untuk penyebabnya masih kami dalami. Belum diketahui pasti penyebabnya,” terang AKP Sulhadi.
Sementara di Karangasem terjadi kebakaran lahan di lima titik. Kebakaran TPA terjadi di Lingkungan Batang, Banjar Amertasari, Desa Culik, Kecamatan Abang, Jumat (16/8) pukul 09.30 Wita, yang terbakar hanya sampah. Menyusul kebakaran lahan di Banjar Perasi Tengah, Desa Perasi, Kecamatan Karangasem, Sabtu (17/8) pukul 18.50 Wita. Diusul kebakaran di Banjar Karangsari, Desa Ban, Kecamatan Kubu di lahan 1 hektare milik I Gede Artika, 60.
Sedangkan kebakaran di Banjar Cutcut, Desa Ban, Kecamatan Kubu lahan seluas 6 hektare milik I Gede Artika yang terbakar. Serta kebakaran lahan 1 hektare di Banjar/Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Sabtu (17/8) pukul 11.55 Wita. “Kami telah melakukan penanganan secepat mungkin agar kebakaran tidak meluas. Meski yang terbakar hanya lahan, kami khawatir kebakaran mendekati pemukiman,” kata Kadis Pemadam kebakaran I Nyoman Tari. *esa, k16
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan adanya kebakaran di Banjar Bucu. Kejadian sekitar pukul 09.00 Wita. Dikatakan, saat kejadian pemilik rumah, Nengah Sudiarta, dalam perjalanan mengirim pasir ke Tabanan. Begitu pula istrinya, Ni Ketut Simpen, pergi bekerja. “Rumah dalam keadaan kosong karena pemilik bekerja. Suami mengirim pasir dan istri menjadi buruh pengepak jeruk,” ungkap AKP Sulhadi.
Warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api berhasil dipadamkan, tapi barang-barang tak ada bisa diselamatkan. Kebakaran menghanguskan satu buah bangunan permanen serta isinya. “Untuk penyebabnya masih kami dalami. Belum diketahui pasti penyebabnya,” terang AKP Sulhadi.
Sementara di Karangasem terjadi kebakaran lahan di lima titik. Kebakaran TPA terjadi di Lingkungan Batang, Banjar Amertasari, Desa Culik, Kecamatan Abang, Jumat (16/8) pukul 09.30 Wita, yang terbakar hanya sampah. Menyusul kebakaran lahan di Banjar Perasi Tengah, Desa Perasi, Kecamatan Karangasem, Sabtu (17/8) pukul 18.50 Wita. Diusul kebakaran di Banjar Karangsari, Desa Ban, Kecamatan Kubu di lahan 1 hektare milik I Gede Artika, 60.
Sedangkan kebakaran di Banjar Cutcut, Desa Ban, Kecamatan Kubu lahan seluas 6 hektare milik I Gede Artika yang terbakar. Serta kebakaran lahan 1 hektare di Banjar/Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Sabtu (17/8) pukul 11.55 Wita. “Kami telah melakukan penanganan secepat mungkin agar kebakaran tidak meluas. Meski yang terbakar hanya lahan, kami khawatir kebakaran mendekati pemukiman,” kata Kadis Pemadam kebakaran I Nyoman Tari. *esa, k16
Komentar