Fachri Albar Pilih Kerja Kantoran
Tolak Main Film
JAKARTA, NusaBali
Aktor Fachry Albar kini punya kesibukan baru. Bukan sebagai aktor, melainkan pekerja kantoran. Karena aktivitas barunya itu, Fachry Albar rela menolak beberapa tawaran film yang menghampirinya.
"Saya banyak nolak (tawaran film). Saya ngantor sekarang," kata Fachry Albar, di sela pemutaran film Perburuan, di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (13/8) seperti dilansir tabloidbintang. Fachry Albar mengaku tengah bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan makanan dan minuman. Meski merasa cukup nyaman dengan apa yang dijalaninya sekarang, putra musisi Achmad Albar itu tak bisa menghilangkan kerinduannya pada dunia akting.
Bapak dari River Syech Albar dan Clover Satin Albar tidak menutup kemungkinan untuk kembali bermain film. Tapi, untuk saat ini, ia jauh lebih selektif.
"Pasti kangen (akting), nggak akan berubah, itu di darah soalnya. Kalau nanti ketemu yang ok, yang memang jodohnya, saya pasti dijalanin," bilang pria kelahiran Jakarta, 15 November 1981 ini.
Sementara itu, Fachry Albar memberi pujian kepada film Perburuan, karya sutradara Richard Oh. Perburuan sendiri diangkat dari salah satu novel karya Pramoedya Ananta Toer.
"Keren. Sangat Richard Oh. Pernah main sama dia, jadi saya tahu banget gimana dia memaksimalkan sesuatu yang ada. Saya memang udah jatuh cinta sama dia dari dulu," ungkap suami dari Renata Kusmanto ini. *
"Saya banyak nolak (tawaran film). Saya ngantor sekarang," kata Fachry Albar, di sela pemutaran film Perburuan, di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (13/8) seperti dilansir tabloidbintang. Fachry Albar mengaku tengah bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan makanan dan minuman. Meski merasa cukup nyaman dengan apa yang dijalaninya sekarang, putra musisi Achmad Albar itu tak bisa menghilangkan kerinduannya pada dunia akting.
Bapak dari River Syech Albar dan Clover Satin Albar tidak menutup kemungkinan untuk kembali bermain film. Tapi, untuk saat ini, ia jauh lebih selektif.
"Pasti kangen (akting), nggak akan berubah, itu di darah soalnya. Kalau nanti ketemu yang ok, yang memang jodohnya, saya pasti dijalanin," bilang pria kelahiran Jakarta, 15 November 1981 ini.
Sementara itu, Fachry Albar memberi pujian kepada film Perburuan, karya sutradara Richard Oh. Perburuan sendiri diangkat dari salah satu novel karya Pramoedya Ananta Toer.
"Keren. Sangat Richard Oh. Pernah main sama dia, jadi saya tahu banget gimana dia memaksimalkan sesuatu yang ada. Saya memang udah jatuh cinta sama dia dari dulu," ungkap suami dari Renata Kusmanto ini. *
Komentar