nusabali

Bapenda Temukan 1.057 Wajib Pajak Baru

  • www.nusabali.com-bapenda-temukan-1057-wajib-pajak-baru

Badan Pendapatan (Bapenda) dan Pasedahan Agung Kabupaten Badung menemukan ribuan wajib pajak (WP) baru tahun 2019 ini.

MANGUPURA, NusaBali

Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat daripada tahun 2018 di periode yang sama. Catatan Bapenda, sepanjang Januari – Juli 2019 berhasil menemukan sebanyak 1.057 WP baru. Jumlah tersebut naik signifikan, sebab pada periode yang sama pada 2018 jumlah WP baru ditemukan sebanyak 578 WP.

“Dengan tambahan WP baru ini, berarti sekarang WP di Badung sebanyak 9.668,” ungkap Kepala Bapenda dan Pasedahan Agung Kabupaten Badung I Made Sutama, Minggu (21/7). “Ini merupakan hasil penelusuran dan pendataan kami di lapangan. Kami harapkan ini dapat semakin meningkatkan pendapatan,” imbuhnya.

Sebagai upaya optimalisasi pendapatan daerah, Bapenda juga melakukan upaya-upaya lainnya, yakni dengan melakukan penagihan piutang pajak daerah dengan melakukan pemasangan spanduk. Sutama menambahkan, di samping itu juga melakukan koordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali maupun Kabupaten Badung untuk mengetahui izin yang sudah dikeluarkan, terutama izin hotel dan restoran maupun pengambilan air tanah.

Menurut Sutama, pihaknya bahkan langsung mengecek ke lapangan WP dimaksud. Hal ini dilakukan untuk mengetahui transaksi yang ada dari WP bersangkutan. Ditengarai banyak WP yang melakukan promosi lewat travel agent secara online dan tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). “Beberapa memang sudah punya NPWPD, tapi ada yang belum. Bagi yang belum (memiliki NPWPD) sudah kami tindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan. Sekitar 75 WP sudah kami paggil,” ungkap birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, tersebut.

Dengan segala kebijakan yang telah dilakukan, Sutama berharap kunjungan wisman ke Badung tetap konsisten. Bila tidak, maka tentu akan berimbas terhadap pendapatan Badung. Dikatakannya, bila tingkat kunjungan wisatawan ke Badung turun, maka secara otomatis akan berimbas pada pendapatan.

Ironisnya, tingkat kunjungan wisatawan menunjukkan tren penurunan. Hingga semester satu atau pada Juni 2019, tingkat kunjungan wisatawan ke Bali khususnya ke Badung mencapai 2.864.998 orang. Data tersebut menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 3.088.535 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra tak menyangkal kondisi ini. “Iya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan mengalami penurunan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (20/7).

Dikatakannya, penurunan kunjungan ini terjadi karena awal tahun merupakan low season. Pihaknya memprediksi pertengahan tahun atau sekitar Juli hingga Agustus 2019 dan seterusnya kunjungan wisatawan kembali mengalami peningkatan. “Kalau berkaca pada tahun sebelumnya, biasanya bulan ini (Juli) baru kelihatan adanya peningkatan kunjungan. Tapi kami belum merekap data,” katanya.

Walau demikian, lanjut birokrat asal Kuta, ini jumlah kunjungan pada Juni 2019 sudah mulai menunjukkan tren kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Bulan Juni, tingkat kunjungan wisatawan tembus 558.996 orang, sementara bulan sebelumnya hanya 477.067 orang.

Badra yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Badung, ini kunjungan wisata ke Badung masih didominasi tiga negara, yakni Australia, China, India. “Tiga negara seperti Australia, China, dan India memang selalu bersaing. Sedangkan untuk negara Amerika Serikat maupun Inggris biasa saling bergantian masuk lima besar,” tandasnya.

Melihat data yang ada, pihaknya sangat optimistis target kunjungan wisatawan 6,8 juta akan tercapat pada tahun ini. “Kalau tahun lalu (2018) total kunjungan 6,5 juta, kami optimis bisa 6,8 juta tahun ini,” kata Badra.

“Namun, dengan catatan semoga tidak ada bencana yang menyebabkan suasana menjadi tidak kondusif. Karena hal itu bisa menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan,” imbuhnya. *asa

Komentar