nusabali

Sirine Gunung Agung Rusak

  • www.nusabali.com-sirine-gunung-agung-rusak

Teknisi dari BNPB dan BPBD Bali melakukan pengecekan sirine iraditif Gunung Api Agung di Mapolsek Rendang, Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (16/7).

AMLAPURA, NusaBali
Hasilnya, sirine iraditif itu  rusak. Daya dan aki kurang berfungsi. Teknisi perbaiki kerusakan sirine hingga dua jam. Setelah diujicoba, normal lagi.

Perbaikan sirine agar berfungsi maksimal terutama saat erupsi Gunung Agung. Suara sirine sebagai tanda bahaya agar masyarakat cepat menjauh dari tempat tinggalnya terutama yang bermukim di KRB III. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan BNPB pasang sirine sejak Gunung Agung berstatus awas pada tanggal 22 September 2017. Sirine diipasang di ketinggian sekitar 7 meter. Jika dibunyikan, terdengar hingga radius 2 kilometer.

Sirine itu menggunakan dua daya, PLN dan aki. Saat dioperasikan secara manual, begitu terjadi erupsi, sirine dibunyikan dengan menekan tombol. Sirine dipasang di lima titik yakni Mapolsek Rendang, Koramil Karangasem, Mapolsek Selat, Pos Polisi Sub Sektor Tianyar Kecamatan Kubu, dan Mapolsek Kubu. Tujuannya mengedukasi masyarakat agar segera mengungsi di tempat aman. “Sirine ini peringatan dini Gunung Agung, bukan pendeteksi letusan,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Ditambahkan, sirine yang dipasang fungsinya untuk memberitahukan kepada masyarakat jika ada bahaya. Alatnya bisa dipindah-pindah, sifatnya portable. *k16

Komentar