nusabali

Kapal Oleng, Tronton Menimpa 5 Kendaraan

  • www.nusabali.com-kapal-oleng-tronton-menimpa-5-kendaraan

KMP Marina  Primera oleng dihantam gelombang 3 meter, akibatnya tronton di dek kapal yang tak terikat ikut oleng ke kanan dan kiri menghantam lima mobil pribadi hingga ringsek.

AMLAPURA, NusaBali

Kejadian itu saat kapal masih berlayar dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai di tengah Selat Lombok.  Kapal akhirnya berlabuh di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (15/7) pukul 12.30 Wita.

KMP Marina Primera, rakitan tahun 1990, dengan bobot 824 gross tonnage, dengan panjang 45,04 meter, lebar 16,02 meter, berkecepatan 7,3 meter per jam, dengan 17 ABK (anak buah kapal) menurut informasi Nakhoda Supriatdi, berangkat dari Pelabuhan Lembar pukul 08.00 Wita. Setelah berlayar sekitar 3 jam 50 menit, mendekati Pelabuhan Padangbai tepatnya pukul 11.50 Wita, gelombang di Selat Lombok cukup tinggi dan ganas, terutama di Selat Lombok bagian selatan, mencapai kisaran 1-3 meter.

Akibatnya, KMP Marina Primera oleng, menyebabkan tronton DR 8601 AD yang disetir Nafsiah, 60, dari Marong, Lombok Barat, NTB, yang tidak terikat tali seling dengan mudah oleng ke kanan dan ke kiri.

Tronton  yang terus bergerak menghantam dinding dek kapal bagian kanan dan kiri menyebabkan, lima kendaraan kecil milik penumpang ringsek.

Kelima kendaraan yang jadi korban: Suzuki Carry Pick Up R 173 JL disetir Wahyudi, 58 dari Malang, Jateng. Toyota Avanza hitam DR 1078 UZ disetir M Said dari Lombok Barat, NTB, Daihatsu Terios hitam DK 1058 WP disetir Vincensius Jingga dari Jembaran, Toyota Avanza AB 1922 HG disetir Dominicus dari Yogyakarta, dan Suzuki Grand Vitara hitam DK 1183 LF.

Setiba di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, KMP Marina Primera kemudian berlabuh pukul 12.30 Wita, kemudian petugas mengevakuasi kelima kendaraan itu. Tronton yang terguling ke kanan dan ke kiri itu, saat kapal berlabuh dalam kondisi miring ke kiri.

Nampak kendaraan yang ringsek seperti Pick Up, Suzuki Grand Vitara bagian kaca depan dan belakang hancur, juga dialami kendaraan lainnya.

Sopir tronton DR 8607 AD Nafsiah mengaku saat kejadian sempat menyaksikan kendaraannya oleng ke kanan dan ke kiri akibat goyangan gelombang yang cukup keras. "Saat naik di Pelabuhan Lembar sempat kami tanyakan, kenapa truk kami tidak diikat. ABK bilang tidak apa-apa, biarkan seperti itu," jelas Nafsiah, nada kecewa.

Sopir M Said, merasakan terjadi gelombang tinggi di Selat Lombok, menyebabkan kapal oleng ke kanan dan ke kiri, selanjutnya terdengar suara braaaak. "Begitu kami lihat kendaraan milik kami, telah hancur tertindih tronton," katanya.

Kepala Jaga Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, I Nyoman Parwata mengakui, terjadi musibah di tengah kapal. "Semua kendaraan yang rusak tertindih tronton telah dievakuasi," jelas I Nyoman Parwata.

KSOP Ni Luh Putu Eka Suyasmin,  dihubungi ada nada sambung namun tidak merespons. Berdasarkan rilis dari Kantor Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, kondisi Selat Lombok bagian selatan langit berawan, dengan kecepatan angin 6-20 knots, tinggi gelombang 1-3 meter, sedangkan Salat lombok bagian utara langit berawan kecepatan angin 6-20 knots dan tinggi gelombang 0,5-1,5 meter. *k16

Komentar