nusabali

Gubernur Ajak Jaga Bali

  • www.nusabali.com-gubernur-ajak-jaga-bali

Kursi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali berpindah tangan. Baru setahun menjabat, Amir Yanto sudah menyerahkan jabatan Kajati Bali kepada Idianto SH MH, yang sebelumnya jadi Wakajati Lampung.

Idianto Gantikan Amir Jadi Kajati Bali


DENPASAR, NusaBali
Gubernur Wayan Koster ajak Kajati yang baru bersinergi menjaga Bali. Acara ‘Pisah Sambut’ Kajati Bali dilaksanakan di Gedung Kerta Sabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Rabu (10/7) malam. Amir Yanto, yang akan mengemban tugas baru sebagai Direktur Pertimbangan Hukum pada Jaksa Agung Muda (JAM) Perdata dan Tata Usaha Negara, juga hadir dalam acara semalam.

Amir Yanto sendiri baru 14 bulan bertugas di Pulau Dewata, sejak dilantik menjadi Kajati Bali, 30 Mei 2018 lalu. Meski masa jabatannya terbilang singkat, Amir Yanto sudah menorehkan beberapa prestasi. Salah satunya, menangkap buronan Kejaksaan Agung yaitu Bos Tripanca Group, Sugiarto Wiharjo alias Alay, terkait kasus korupsi APBD Lampung Timur senilai Rp108 miliar, di Hotel Novotel, Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 6 Februari 2019 lalu.

Sedangkan Kajati Bali yang baru, Idianto, juga merupakan salah satu jaksa berprestasi. Beberapa jabatan strategis sempat dipegang jaksa asal Kaur, Bengkulu ini. Di antaranya, sebagai Kajari Simpang Empat (2013) dan Kajari Pekanbaru (2016). Saat menjabat Kajari Simpang Empat, Idianto mengantarkan lembaganya terpilih menjadi Kejari terbaik nomor dua nasional tahun 2013. Atas prestasinya itu, Idianto mendapat penghargaan Sidhakarya (bidang penindakan kasus korupsi) dari Kejagung.

Plh Kasipenkum dan Humas Kejati Bali, I Ketut Sudiarta, mengatakan pelantikan Idianto sebagai Kajati Bali sudah digelar di Kantor Kejagung di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Tapi, acara pisah sambut Kajati Bali baru digelar malam ini (tadi malam) di Gedung Kerta Sabha Rumah Jabatan Gubernur Bali,” ungkap Ketut Sudiarta.

Sementara itu, acara ‘Pisah Sambut Kajati Bali’ di Rumah Jabatan Gubernur Bali, tadi alam, yang ditandai penyerahan cenderamata, dihadiri pula Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose beserta istri, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar Ida Bagus Djagra, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, Bupati Bangli Made Gianyar, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, sejumlah Wakil Bupati, hingga para Kajari se-Bali.

Sebelum acara yang dihadiri pula jajaran Pimpinan OPD lingkup Pemprov Bali berakhir, istri Gubernur Baali Wayan Koster, yakni Ni Putu Putri Suastini, sempat membacakan sebuah puisi berjudul ‘Drupadi’. Penampilan Ny Suastini Koster mampu menghipnotis para undangan yang hadir.

Gubernur Koster mengharapkan sinergi yang kuat antara pimpinan lembaga di Bali, termasuk Kajati, untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. "Karena Bali adalah kawasan wisata dunia, ibaratnya jarum jatuh pun bisa menjadi berita di tingkat nasional bahkan internasional," ujar Gubernur Koster dalam sambutannya.

Koster menambahkan, situasi keamanan menjadi hal yang mutlak diperlukan agar Bali bisa tetap eksis di kancah pariwisata internasional. "Masyarakat Bali sebagian besar penghidupannya berasal dari pariwisata. Untuk itu, kita punya tugas menjaga budaya yang ada sebagai modal, sesuai dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Terima kasih kepada Bapak Kapolda, Bapak Pangdam, Bapak Kajati Bali, dan segenap masyarakat yang selama ini turut serta menjaga situasi kondusif," tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster kemudian mencontohkan event akbar Annual Meeting IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung setahun lalu yang berlangsung sukses dan mendapat apresiasi tinggi dari negara-negara peserta. "Bahkan, jadi role model untuk gelaran selanjutnya."

Khusus untuk Kajati Bali yang baru, Idianto, Koster mengajak untuk turut serta men-dukung usaha menjaga Bali, budaya, dan alamnya. "Tentu juga untuk arahan-arahan dan bimbingan terutama terkait bidang hukum," katanya. "Bisa ditanyakan kepada Bapak Kapolda, bagaimana cara kita berkomunikasi terus menerus, bahkan hingga larut malam," lanjut Koster.

Menyambut ajakan Gubernur Koster, Idianto selaku Kajati Bali yang baru mengaku akan banyak belajar agar bisa diterima dengan baik di Bali. "Janganlah 'tertipu' dengan wajah saya yang kesannya sangar. Sesungguhnya hati saya lembut dan harum, layaknya durian tembaga," kelakar Idianto disambut tawa hadirin.

Sedangkan Kajati Bali yang purna tugas, Amir Yanto, mengaku banyak suka yang didapatkan selama 14 bulan menjabat sebagai Kajati Bali. "ya, karena Bali adalah daerah yang istimewa, yang selalu rukun dan damai," puji Amir Yanto.  *rez

Komentar