nusabali

Golkar Bali Terbelah Tiga Kubu

  • www.nusabali.com-golkar-bali-terbelah-tiga-kubu

Laga segitiga perebutan kursi Ketua DPD I Golkar terjadi antara Ketut Sudikerta, Wayan Geredeg, Nyoman Sugawa Korry

Sementara itu, kandidat Wayan Geredeg berdalih didinya belum memikirkan perebutan jabatan Ketua DPD I Golkar Bali. Alasannya, memang belum ada keputusan kapan Musda Golkar Bali akan digelar. "Saya masih hadiri Silatnas (Silaturahmi Nasional) DPP Golkar di Jakarta ini. Saya tidak mau buru-buru memikirkan Musda Golkar Bali. Sebab, DPP Golkar sudah menyampaikan sekarang harus fokus dulu ke Pilkada 2015,” tandas Wayan Geredeg saat dikonfirmasi per telepon di Jakarta, Senin kemarin.

Soal kesiapan maju berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali kalau Musda sudah jelas, mantan Bupati Karangasem dua kali periode ini tidak mau berandai-andai. "Pilkada Karangasem 2015 sangat berat. Kita menangkan dulu Pilkada Karangasem. Soal maju ke Musda, itu belakangan," katanya.

Sebelumnya, Nyoman Sugawa Korry juga mengatakan dirinya belum ada urusan maju sebagai kandidat calon Ketua DPD I Golkar Bali melalui Musda. “Saya belum ada ke arah itu (menjadi Ketua DPD I Golkar Bali). Masih banyak yang lain,” elak Sugawa Korry, Minggu (1/11).

Sebaliknya, Wayan Subawa terang-terangan mengaku tidak ada keinginan berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2016-2021. "Saya belum merasa pantas menjadi ketua atau menduduki jabatan tertentu. Sekarang silakanlah teman-teman para kader untuk menilai," ujar Wayan Subawa saat dihubungi NusaBali di Denpasar, Senin kemarin.

Subawa mengatakan, Golkar Bali di bawah kepemimpinan Ketut Sudikerta sudah lumayan baik dalam konsolidasi dan prestasi. Dirinya tidak mau menyalip siapa pun. "Yang penting, Golkar dikelola secara modern, melibatkan semua elemen mulai kampus, tokoh sepuh, hingga kalangan perempuan sebagai kesetaraan gender," tandas mantan Wakil Ketua DPD AMPI Bali ini.

Menurut Subawa, yang penting bagi dirinya adalah bekerja dan mengabdi untuk organisasi. "Dan, yang terpenting lagi, saya tidak ingin dijadikan domba. Jangan saya dijadikan domba yang akan diadu," tandas mantan Sekda Badung ini seraya menegaskan sebagai kader partai, dirinya siap ditugaskan di posisi apa pun.

Komentar