nusabali

Pemkab Gelontor Rp 18 M Lagi untuk Bangun Ruang Pertemuan

  • www.nusabali.com-pemkab-gelontor-rp-18-m-lagi-untuk-bangun-ruang-pertemuan

Pembangunan Balai Budaya Graha Mangu Mandala

MANGUPURA, NusaBali

Pembangunan gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala di Puspem Badung yang menelan anggaran Rp 317 miliar ditarget rampung pada September 2019 mendatang. Namun di tengah pengerjaan gedung balai budaya, Pemkab Badung berencana menambah gedung untuk ruang pertemuan. Untuk merealisasikan gedung pertemuan, pemkab menyiapkan anggaran Rp 18 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Badung IGA Ngurah Arinda Trisnawati, mengungkapkan pengerjaan proyek pembangunan Balai Budaya Graha Mangu Mandala saat ini terus dikebut. Bahkan, pihaknya tak menampik jika kini dianggarkan kembali Rp 18 miliar untuk pembangunan ruang pertemuan serta pemasangan fasilitas mekanikal, elaktrikal, dan plumbing (MEP).

“Jadi, nanti akan ada tempat untuk pertemuan. Begitu juga penyediaan fasilitas yang menunjang dalam pertemuan tersebut,” ungkapnya, Sabtu (25/5).

Arinda menjelaskan, pembangunan ruang pertemuan ini dimaksudkan untuk menambah fasilitas di Balai Budaya Graha Mangu Mandala. Sebab, gedung tersebut tidak saja akan digunakan untuk ajang atraksi kesenian. Melainkan sekaligus untuk kegiatan formal seperti pertemuan para seniman dan pertemuan besar lainnya.

Nah, dengan dianggarkannya pembangunan gedung pertemuan tersebut beserta fasilitas MEP, maka anggaran yang dikeluarkan otomatis bertambah. “Seluruhnya kini mencapai Rp 335 miliar,” katanya.

Ditargetkan pembangunan gedung yang digarap secara multy years sejak 2018 dan memiliki luas sekitar 1,8 hektare akan selesai pada Setember 2019 mendatang. “Target kami September 2019 rampung, sehingga nanti sudah bisa digunakan,” tandas Arinda.

Sekadar mengingatkan, sesuai perencanaan awal, gedung balai budaya ini memiliki konsep modern dan bertaraf internasional. Nantinya diperkirakan dapat menampung sekitar 2.600 penonton. Gedung ini juga dilengkapi piranti pendukung lainnya seperti LED, sound system, dan lighting yang berstandar internasional. Dengan begitu, tidak saja untuk pagelaran seni dan budaya, tapi juga untuk pertunjukan konser musik.

Wacana pembangunan gedung ini sebetulnya sudah muncul sejak era Bupati Badung ke-11, AA Gde Agung. Namun, baru pada era Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pembangunannya terealisasi. *asa

Komentar