nusabali

Insiden Berdarah Dipicu Ketersinggungan di Meja Judi

  • www.nusabali.com-insiden-berdarah-dipicu-ketersinggungan-di-meja-judi

Dewa Putu Witana, 49, warga Lingkungan Penarukan Desa, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng harus menahan sakit luka sabetan di tangan kiri dan wajah kirinya.

Korban Dikeroyok dan Kena Sabet Badik


SINGARAJA, NusaBali
Gara-gara ketersinggungan di meja judi, korban diduga dikeroyok oleh dua orang lawannya, pada Minggu (19/5) pukul 22.30 WITA. Insiden berdarah itu terjadi saat korban Dewa Putu Witana, sedang main judi kartu remi di rumah terduga pelaku Tu Agus, di Gang Elang, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Penarukan Buleleng. Saat itu korban Dewa Witana bermain remi bersama empat orang rekannya, yakni terduga pelaku Yoyok, Beloh, Kelet dan Ebet. Sedangkan tuan rumah Tu Agus saat itu tak ikut main, tetapi sedang ngobrol dan minum miras bersama rekannya yang lain.

Aksi pengeroyokan dan sabetan senjata tajam itu bermula saat korban Dewa Putu Witana menang dan tidak mendapatkan uang taruhan (ayahan, red). Korban pun sempat protes kepada terduga pelaku Yoyok. Hanya saja keberatannya yang tak dapat uang taruhan itu tak mendapat respons dari Yoyok. Anak kedua korban, Dewa Made Cani Astara, 25, yang kebetulan ada di lokasi, kemudian membela korban.

Situasi semakin memanas, saat Yoyok dan anak korban Cani saling membentak. “Saya kemudian pegang pinggang Yoyok untuk melerai agar  tidak saling pukul, tapi malah saat itu saya langsung dipukul dari belakang oleh Tu Agus,” tutur korban Dewa Putu Witana yang ditemui di Mapolres Buleleng usai mengikuti pemeriksaan atas laporan pengeroyokan yang dialaminya, Senin (20/5) siang.

Saat ia terjatuh karena dipukul di bagian kepala belakang oleh Tu Agus, ia kembali mendapat pukulan dan tendangan bertubi-tubi hingga akhirnya ia melarikan diri mencari pertolongan ke rumah Dewa Ardita, 50, sepupunya yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Korban yang sudah dalam keadaan bonyok, bersama Dewa Ardita kembali mendatangi rumah terduga pelaku Tu Agus, bermaksud untuk menyelesaikan masalah. Hanya saja begitu sampai di depan rumah Tu Agus, Yoyok kembali dating dari dalam rumah dan langsung menebaskan sebuah madik (sabit,red) ke arah korban.

“Belum sempat masuk dan ngomong, Yoyok itu datang langsung menebas saya pakai madik. Sepupu saya Dewa Ardita yang bermaksud melerai juga kena tebas dan luka di bagian bahu kirinya,” tutur korban. Ia yang bersimbah darah di lokasi kejadian kemudian langsung dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan penanganan medis. Luka terbuka pada tangan kirinya mendapat 20 jahitan, sedangkan luka pada wajah kiri sekitar 10 jahitan.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya, seizin Kapolres Buleleng, AKBP Suratno ditemui terpisah mengatakan saat ini kasus yang ditangani Satreskrim Polres Buleleng masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan. “Pelaku masih menjalani pemeriksaan, modusnya masih didalami juga. Pelaku Y sementara sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan,” ungkap Iptu Sumarjaya. *k23

Komentar