Rentenir Tertipu Komplotan Pencatut Nama Caleg
Dua orang pelaku mengaku utusan salah seorang caleg, pinjam uang ke rentenir total Rp 100 juta. Caleg yang lolos Pileg 2019 ke DPRD Jembrana ini membantah mengutus orang untuk pinjam uang.
NEGARA, NusaBali
Salah seorang rentenir di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, menjadi korban penipuan komplotan pencatut nama salah satu calon legislatif (Caleg) DPRD Jembrana 2019. Sang rentenir yang sudah memberikan uang mencapai Rp 100 juta, itu baru menyadari dirinya tertipu saat berusaha menagih uang kepada sang caleg yang juga sudah dipastikan terpilih itu.
Berdasar informasi, kasus penipuan itu bermula ketika korban didatangi salah satu pelaku yang mengaku sebagai tim sukses caleg tersebut. Saat mendatangi rentenir itu, si pelaku mengaku diutus meminjam uang untuk biaya kampanye. Selama masa kampanye, si oknum pelaku yang bertugas menemui sang rentenir itu, meminjam uang secara bertahap antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta, hingga total pinjaman mencapai sebesar Rp 100 juta lebih.
“Pelaku dua orang. Satu bertugas mendatangi si rentenir, dan satu lagi bertugas menelepon ngaku sebagai caleg yang bersangkutan,” ujar sumber di Polres Jembrana.
Setelah coblosan Pemilu 2019 pada 17 April lalu, dan caleg yang dicatut namanya telah dipastikan tembus ke DPRD Jembrana, korban berusaha mendatangi caleg tersebut, dengan tujuan menagih uang pinjaman beserta bunganya. Tetapi ketika didatangi korban, si caleg di wilayah Dapil Kecamatan Negara, ini mengaku tidak pernah menelepon ataupun mengutus orang untuk meminjam uang kepada korban. Karena sadar telah ditipu, korban pun melapor ke Mapolres Jembrana. Menindaklanjuti laporan tersebut, jajaran Satreskrim Polres Jembrana berhasil membekuk salah satu pelaku.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita, saat dikonfirmasi pada Minggu (5/5), menyatakanmemang benar ada laporan dari seorang rentenir yang mengaku tertipu komplotan pencatut nama caleg. Namun, dia belum dapat memberikan keterangan rinci, karena masih melalukan penyelidikan dan berencana melakukan press release terkait penangkapan tersangka kasus penipuan itu, Senin (6/5) hari ini atau Selasa (7/5) besok. “Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. Mohon sabar dulu,” ujarnya. *ode
Salah seorang rentenir di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, menjadi korban penipuan komplotan pencatut nama salah satu calon legislatif (Caleg) DPRD Jembrana 2019. Sang rentenir yang sudah memberikan uang mencapai Rp 100 juta, itu baru menyadari dirinya tertipu saat berusaha menagih uang kepada sang caleg yang juga sudah dipastikan terpilih itu.
Berdasar informasi, kasus penipuan itu bermula ketika korban didatangi salah satu pelaku yang mengaku sebagai tim sukses caleg tersebut. Saat mendatangi rentenir itu, si pelaku mengaku diutus meminjam uang untuk biaya kampanye. Selama masa kampanye, si oknum pelaku yang bertugas menemui sang rentenir itu, meminjam uang secara bertahap antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta, hingga total pinjaman mencapai sebesar Rp 100 juta lebih.
“Pelaku dua orang. Satu bertugas mendatangi si rentenir, dan satu lagi bertugas menelepon ngaku sebagai caleg yang bersangkutan,” ujar sumber di Polres Jembrana.
Setelah coblosan Pemilu 2019 pada 17 April lalu, dan caleg yang dicatut namanya telah dipastikan tembus ke DPRD Jembrana, korban berusaha mendatangi caleg tersebut, dengan tujuan menagih uang pinjaman beserta bunganya. Tetapi ketika didatangi korban, si caleg di wilayah Dapil Kecamatan Negara, ini mengaku tidak pernah menelepon ataupun mengutus orang untuk meminjam uang kepada korban. Karena sadar telah ditipu, korban pun melapor ke Mapolres Jembrana. Menindaklanjuti laporan tersebut, jajaran Satreskrim Polres Jembrana berhasil membekuk salah satu pelaku.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita, saat dikonfirmasi pada Minggu (5/5), menyatakanmemang benar ada laporan dari seorang rentenir yang mengaku tertipu komplotan pencatut nama caleg. Namun, dia belum dapat memberikan keterangan rinci, karena masih melalukan penyelidikan dan berencana melakukan press release terkait penangkapan tersangka kasus penipuan itu, Senin (6/5) hari ini atau Selasa (7/5) besok. “Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. Mohon sabar dulu,” ujarnya. *ode
Komentar