nusabali

Hendak Muspa ke Besakih, Pamedek Terperosok ke Jurang

  • www.nusabali.com-hendak-muspa-ke-besakih-pamedek-terperosok-ke-jurang

Sang Ayu Made Apriniyanti, 26, dari Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Kecamatan/Kabupaten Bangli, terperosok ke jurang sedalam sekitar 10 meter saat dalam perjalanan hendak melakukan persembahyangan ke Pura Besakih.

AMLAPURA, NusaBali

Musibah itu terjadi di Banjar Kunyit, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (30/3) sekitar pukul 10.30 Wita. Pagi itu korban Apriniyanti mengendarai sepeda motor Honda nomor polisi DK 8154 PC dari arah barat jalur Banjar/Desa Pempatan, Kecamatan Rendang ke timur menyusuri jalur Pasar Hewan Desa Pempatan, kemudian tembus di Banjar Kunyit. Korban Apriniyanti yang membonceng ibu kandungnya menyusuri tikungan dan jalan menurun. Begitu mendekati jembatan kecil, kondisi rem sepeda motornya blong, hingga korban tak mampu mengendalikan laju kendaraannya, terperosok ke arah kanan atau ke selatan. Korban bersama ibu kandung dan sepeda motornya terjatuh ke tegalan dengan kedalaman sekitar dua meter dari jalan raya, kemudian mereka terguling hingga sejauh sekitar 10 meter di sungai kering.

Warga yang menemukan adanya pamedek yang terguling, melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Terpadu di Terminal Banjar Kedundung, Desa Besakih. Sekretaris Pasebaya Agung Karangasem I Wayan Suara yang berjaga-jaga di Pos Terpadu bersama relawan dari Satgas TRC-IKB Rapi Wilayah 04 Karangasem, Orari Lokal Karangasem, PMI Karangasem, anggota TNI dan Polsek Rendang, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas Pos Terpadu juga berkoordinasi dengan petugas kesehatan yang bertugas di Pos Kesehatan Pura Besakih. Korban dievakuasi menggunakan tandu kemudian dinaikkan mobil ambulans yang telah disediakan petugas Pos Kesehatan Pura Besakih.

Tanpa melalui pemeriksaan awal, korban langsung dilarikan ke RSUD Klungkung, sedangkan ibu kandungnya yang tidak menderita luka sama sekali, ikut mengantar Apriniyanti ke RSUD Klungkung.

Wayan Suara yang memimpin relawan di lapangan mengamankan barang-barang milik korban di Pos Terpadu Terminal Kedundung, berupa sokasi, dompet hijau berisi uang Rp 258.000, dan sepeda motor. Sesaat kemudian datang kerabat korban dari Bangli, Ngakan Made Ranang mengambil barang-barang yang ditinggal korban.

“Korban jatuh ke jurang diduga rem sepeda motor blong, tak mampu menguasai kendaraannya. Korban dalam perjalanan menuju Pura Besakih hendak melakukan persembahyangan,” kata Wayan Suara.

Dikatakannya, korban saat dievakuasi dalam kondisi sadar. “Kondisi secara medis, kami tidak tahu. Korban langsung diantar ke RSUD Klungkung,” tutur Wayan Suara yang juga Perbekel Amerta Bhuana, Kecamatan Selat.

Wayan Suara menambahkan, korban saat kejadian membonceng ibu kandungnya, tetapi identitas ibu kandungnya tidak tercatat di Pos Terpadu.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama juga membenarkan, korban dievakuasi menggunakan ambulans yang disiagakan di Pos Kesehatan Pura Besakih. “Kami tidak tahun kondisi korban, begitu dievakuasi, langsung diantar ke RSUD Klungkung,” ujarnya.

Di bagian lain Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Merta, mengatakan korban mengalami OC (out of control). “Korban telah ditangani petugas gabungan, relawan bersama petugas kesehatan dan anggota Polres Rendang,” kata Kompol Nengah Merta.

Kompol Nengah Merta menambahkan, sebenarnya jalur yang dilalui korban dari pertigaan Banjar/Desa Pempatan menuju Pura Besakih melalui Banjar Kunyit, merupakan jalur keluar.

Jalur masuk ke Pura Besakih melalui satu jalur dari selatan Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Sedangkan jalur keluar ada empat. Khusus untuk bus-bus besar kembali ke selatan menuju Desa Menanga. Sedangkan kendaraan kecil melalui jalur timur Banjar Batusesa, Desa Menanga, jalur barat melalui Banjar Suwukan, Desa Menanga dan Banjar Kunyit, Desa Besakih tembus Desa Pempatan. *k16

Komentar