nusabali

Rompok dan Kebun Pandan Terbakar

  • www.nusabali.com-rompok-dan-kebun-pandan-terbakar
  • www.nusabali.com-rompok-dan-kebun-pandan-terbakar

GIANYAR, NusaBali - Kebun pandan dan rompok di Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar terbakar, Rabu (27/3) siang. Rompok berupa bangunan semi permanen untuk petani berteduh itu pun hangus dilalap api. Tanaman pandan yang kena api mengering dan mati. Tidak ada korban jiwa dari musibah ini, kerugian ditaksir sekitar Rp 20 juta.

Kebakaran lahan diduga bermula ketika seorang petani membakar sampah di lokasi kejadian. Pembakaran sampah ini ditinggalkan begitu saja oleh petani itu. Panas terik matahari diperparah dengan adanya rumput ilalang kering sekitar TKP membuat percikan api mengepulkan asap pekat. Api dengan cepat menjalar ke pematang sawah. Sejumlah pengendara yang melihat kebakaran langsung berteriak kebakaran hingga melapor dan meminta bantuan ke Damkar Gianyar. 

Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar, Putu Pradana saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum kebakaran, pemilik lahan Nyoman Kloter sempat membakar sampah daun kering di lahan Banjar Tegenungan. “Dikira aman, api ditinggal pulang. Ternyata api merembet sampai ke kebun pandan dan membakar rumah bedeng tempat berteduh di kebun. Kami turun tangan menyemprotkan air ke lahan kosong,” jelas Putu Pradana. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta telah menerjunkan personel untuk asesmen kejadian kebakaran lahan. “Nihil koban jiwa dan kerugian kurang lebih Rp 20 juta,” ujarnya. Di hari yang sama, musibah kebakaran juga menimpa bangunan bale dauh di Banjar Triwangsa, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang sekitar pukul 08.00 Wita. Saat kejadian, api keluar dari atap membumbung tinggi. Damkar Gianyar menerjunkan 2 unit armada ke lokasi kejadian. Penanganan dilakukan selama 45 menit hingga api benar-benar padam. 

Akibat kejadian ini, bangunan terbakar sekitar 9 x 6 meter hangus tak tersisa. Rumah milik Dewa Putu Jaya itu hanya tinggal rangka dan tembok rumahnya saja. Penyebab masih dalam penyelidikan. 7 nvi

Komentar