Pabrik Air Mineral Milik Anggota DPRD Nyaris Terbakar
Pabrik air mineral milik anggota DPRD Jembrana, I Ketut Widastra,63, di Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, nyaris terbkar, Jumat (22/3) malam.
NEGARA, NusaBali
Peristiwa ini dipicu kebakaran pada meteran listrik. Untungnya api dapat segera dipadamkan petugas Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana, sebelum memicu kebakaran lebih besar.
Peristiwa kebakaran meteran listrik tersebut terjadi ketika berlangsung hujan sekitar pukul 19.00 Wita. Turunnya mobil Damkar saat hujan malam hari itu, juga sempat mengundang penasaran sejumlah warga. Terlebih warga yang menerima informasi awal, jika kebakaran terjadi di pabrik air mineral milik sang anggota Dewan tersebut. “Yang terbakar meteran listrik. Sudah segera kami tangani,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Damkar Bidang Linmas pada Satpol PP Jembrana, Kade Bagus Darmawan, Jumat kemarin.
Dalam menangani kebakaran meteran listrik tersebut, pihaknya menghabiskan satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta dua tangki air mobil damkar. Setelah api dipastikan sudah padam, juga turun dari pihak PLN untuk mengecek kondisi meteran maupun sambungan listrik meteran tersebut. “Tadi setelah padam, kami serahkan penanganan kelistrikan lebih lanjut ke PLN. Diduga ada korsleting pada meteran, sehingga terjadi kebakaran. Beruntung kejadiannya segera diketahui, dan langsung dilaporkan,” ucapnya.
Dari informasi di lapangan, peristiwa kebakaran pada meteran listrik di pabrik air mineral itu, pertama kali diketahui salah satu anak I Ketut Widastra. Awalnya, saksi melihat terjadi percikan api, dan langsung membakar meteran listrik. Melihat kejadian itu, saksi langsung memberitahukan ayahnya, yang kemudian menghubungi Seksi Damkar. Meski tidak sampai menimbulkan dampak lebih besar, kebakaran meteran listrik itu, ditafsir menyebabkan kerugian sekitar Rp 5 juta. *ode
Peristiwa ini dipicu kebakaran pada meteran listrik. Untungnya api dapat segera dipadamkan petugas Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana, sebelum memicu kebakaran lebih besar.
Peristiwa kebakaran meteran listrik tersebut terjadi ketika berlangsung hujan sekitar pukul 19.00 Wita. Turunnya mobil Damkar saat hujan malam hari itu, juga sempat mengundang penasaran sejumlah warga. Terlebih warga yang menerima informasi awal, jika kebakaran terjadi di pabrik air mineral milik sang anggota Dewan tersebut. “Yang terbakar meteran listrik. Sudah segera kami tangani,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Damkar Bidang Linmas pada Satpol PP Jembrana, Kade Bagus Darmawan, Jumat kemarin.
Dalam menangani kebakaran meteran listrik tersebut, pihaknya menghabiskan satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta dua tangki air mobil damkar. Setelah api dipastikan sudah padam, juga turun dari pihak PLN untuk mengecek kondisi meteran maupun sambungan listrik meteran tersebut. “Tadi setelah padam, kami serahkan penanganan kelistrikan lebih lanjut ke PLN. Diduga ada korsleting pada meteran, sehingga terjadi kebakaran. Beruntung kejadiannya segera diketahui, dan langsung dilaporkan,” ucapnya.
Dari informasi di lapangan, peristiwa kebakaran pada meteran listrik di pabrik air mineral itu, pertama kali diketahui salah satu anak I Ketut Widastra. Awalnya, saksi melihat terjadi percikan api, dan langsung membakar meteran listrik. Melihat kejadian itu, saksi langsung memberitahukan ayahnya, yang kemudian menghubungi Seksi Damkar. Meski tidak sampai menimbulkan dampak lebih besar, kebakaran meteran listrik itu, ditafsir menyebabkan kerugian sekitar Rp 5 juta. *ode
Komentar