Bangli Segera Punya Kebun Raya Balingkang
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan lahan seluas 15,9 hektare di kawasan Pura Dalem Balingkang, Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Bangli layak dijadikan kebun raya.
BANGLI, NusaBali
Cita-cita Pemkab Bangli membangun kebun raya segera terwujud. Bupati Bangli I Made Gianyar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Bangli dengan Kepala LIPI tentang Penelitian Pengembangan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Ruang Rapat Sasana Widya Sarwono, Jalan Gatot Subroto No 10 Jakarta, Kamis (14/3) lalu.
Sebelum Perjanjian Kerjasama (PKS) dan MoU ini ditandatangani, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi tim Bappedalitbang Bangli sempat berdiskusi dengan Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko. Diskusi juga diikuti Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati-LIPI Enny Sudarmonowati, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya-LIPI R Hendrian, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Kebun Raya-P2KTKR LIPI Danang Wahyu Purnomo MSc dan sejumlah pejabat LIPI lainnya. Diskusi tentang rencana penyususan topografi dan pembuatan masterplan Kebun Raya Bangli.
Simpulan diskusi, pelaksanaan pekerjaan masterplan Kebun Raya Bangli akan dikerjakan oleh LIPI dengan metode swakelola tipe II. Masterplan ini direncanakan mulai dikerjakan pada minggu kedua bulan April tahun ini. Ketua LIPI, Laksana Tri Handoko, mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya hayati terkaya di dunia. Oleh karena itu, konservasi tumbuhan baik secara in situ maupun ex situ harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. “Melalui penandatanganan dokumen ini, LIPI akan membantu perencanaan pembangunan Kebun Raya Bangli, mulai dari perencanaan, pengelolaan, pendampingan, monitoring hingga evaluasi,” ungkap Laksana Tri Handoko.
Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan keinginannya agar masyarakat Bangli bisa lebih peduli terhadap lingkungan. Sehingga dengan kesadaran sendiri, masyarakat bisa ikut menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya tanaman vulkanik yang menjadi ciri khas Kebun Raya Bangli. Bupati Made Gianyar juga berharap dalam kurun waktu dua tahun ke depan, Kebun Raya Balingkang Bangli sudah bisa diresmikan atau dilaunching. “Melalui pendampingan LIPI, besar harapan saya, Kebun Raya Bangli dalam dua tahun ke depan, bisa segera dilaunching. Sehingga bisa menjadi ikon pariwisata baru di Bangli,” imbuhnya.
Pura Dalem Balingkang ada di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Lokasinya 9,5 kilometer arah timur dari Pucak Penulisan. Pura Dalem Balingkang dibangun di atas lahan seluas 16,9 hektare. Dulunya bekas Istana Kerajaan Bali Dwipa di era Raja Sri Aji Jaya Pangus yang beristrikan putri China, Kang Cing We. Areal pura dikeilingi sungai yang dalam, hingga cocok sebagai benteng kerajaan. Terkait rencana jadi kebun raya, Pura Dalem Balingkang telah beberapa kali ditinjau tim pusat, termasuk anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah 'Oneng' Pitaloka *es
Cita-cita Pemkab Bangli membangun kebun raya segera terwujud. Bupati Bangli I Made Gianyar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Bangli dengan Kepala LIPI tentang Penelitian Pengembangan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Ruang Rapat Sasana Widya Sarwono, Jalan Gatot Subroto No 10 Jakarta, Kamis (14/3) lalu.
Sebelum Perjanjian Kerjasama (PKS) dan MoU ini ditandatangani, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi tim Bappedalitbang Bangli sempat berdiskusi dengan Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko. Diskusi juga diikuti Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati-LIPI Enny Sudarmonowati, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya-LIPI R Hendrian, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Kebun Raya-P2KTKR LIPI Danang Wahyu Purnomo MSc dan sejumlah pejabat LIPI lainnya. Diskusi tentang rencana penyususan topografi dan pembuatan masterplan Kebun Raya Bangli.
Simpulan diskusi, pelaksanaan pekerjaan masterplan Kebun Raya Bangli akan dikerjakan oleh LIPI dengan metode swakelola tipe II. Masterplan ini direncanakan mulai dikerjakan pada minggu kedua bulan April tahun ini. Ketua LIPI, Laksana Tri Handoko, mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya hayati terkaya di dunia. Oleh karena itu, konservasi tumbuhan baik secara in situ maupun ex situ harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. “Melalui penandatanganan dokumen ini, LIPI akan membantu perencanaan pembangunan Kebun Raya Bangli, mulai dari perencanaan, pengelolaan, pendampingan, monitoring hingga evaluasi,” ungkap Laksana Tri Handoko.
Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan keinginannya agar masyarakat Bangli bisa lebih peduli terhadap lingkungan. Sehingga dengan kesadaran sendiri, masyarakat bisa ikut menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya tanaman vulkanik yang menjadi ciri khas Kebun Raya Bangli. Bupati Made Gianyar juga berharap dalam kurun waktu dua tahun ke depan, Kebun Raya Balingkang Bangli sudah bisa diresmikan atau dilaunching. “Melalui pendampingan LIPI, besar harapan saya, Kebun Raya Bangli dalam dua tahun ke depan, bisa segera dilaunching. Sehingga bisa menjadi ikon pariwisata baru di Bangli,” imbuhnya.
Pura Dalem Balingkang ada di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Lokasinya 9,5 kilometer arah timur dari Pucak Penulisan. Pura Dalem Balingkang dibangun di atas lahan seluas 16,9 hektare. Dulunya bekas Istana Kerajaan Bali Dwipa di era Raja Sri Aji Jaya Pangus yang beristrikan putri China, Kang Cing We. Areal pura dikeilingi sungai yang dalam, hingga cocok sebagai benteng kerajaan. Terkait rencana jadi kebun raya, Pura Dalem Balingkang telah beberapa kali ditinjau tim pusat, termasuk anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah 'Oneng' Pitaloka *es
Komentar