Inter 'Superior' Milan
Inter Milan merespons kekecewaannya di Liga Europa dengan mengalahkan AC Milan di Derby della Madonnina.
MILAN, Nusa Bali
Hal tersebut ditegaskan kipper Samir Handanovic.Langkah Inter di Liga Europa terhenti di tangan Eintracht Frankfurt. Nerazzurri tumbang 0-1 di leg kedua setelah bermain imbang tanpa gol di Jerman.
Kekalahan itu hampir memastikan Inter bakal menutup musim tanpa gelar. Setelah gagal di Coppa Italia dan tertinggal 22 angka dari Juventus dengan sisa 10 laga Serie A.
Inter tak lama-lama larut dalam kekecewaan di Liga Europa. Mereka bangkit dan memenangi laga 3-2 melawan Milan selaku rival satu kota di San Siro, Senin (18/3) dinihari WITA.
Menang atas Milan membuat Inter naik ke peringkat ketiga dengan 53 poin dari 28 laga. Mereka menggeser Milan yang punya 51 poin.
"Hari Kamis adalah situasi yang darurat, itu kekalahan yang buruk, tetapi kami harus mengatasinya dan bergegas untuk derby yang datang pada waktu yang tepat," kata Handanovic di situs resmi Inter.
"Kami pantas menang, kami semua senang dan sekarang kami bisa sedikit istirahat. Hasrat dan karakter muncul ke permukaan, tidak semua orang bisa bermain dalam permainan seperti itu.
Hasil Derby Milan ini sekaligus menjadi penegasan, Inter sebagai tim terbaik di Kota Milan pada musim ini. Pada pertemuan pertama, tim besutan Luciano Spalletti menang 1-0. Terakhir kali Inter menang dua kali derby di Serie A dalam musim yang sama pada 2011/2012.
Kemenangan pada dini hari tadi juga melanjutkan superioritas Inter atas Milan. La Beneamata tak terkalahkan melawan Milan dalam enam derby terakhir di Serie A (W3 D3). Ini kali pertama Inter menorehkan catata tersebut sejak 1999.
Bek Inter Danilo D'Ambrosio menyebut hasil ini jadi pembuktian bagi yang meragukan timnya karena sedang dalam laju yang kurang bagus. Kemenangan tersebut juga disebutnya membuktikan superioritas Inter atas Milan,”kata D'Ambrosio kepada Inter TV. *
Hal tersebut ditegaskan kipper Samir Handanovic.Langkah Inter di Liga Europa terhenti di tangan Eintracht Frankfurt. Nerazzurri tumbang 0-1 di leg kedua setelah bermain imbang tanpa gol di Jerman.
Kekalahan itu hampir memastikan Inter bakal menutup musim tanpa gelar. Setelah gagal di Coppa Italia dan tertinggal 22 angka dari Juventus dengan sisa 10 laga Serie A.
Inter tak lama-lama larut dalam kekecewaan di Liga Europa. Mereka bangkit dan memenangi laga 3-2 melawan Milan selaku rival satu kota di San Siro, Senin (18/3) dinihari WITA.
Menang atas Milan membuat Inter naik ke peringkat ketiga dengan 53 poin dari 28 laga. Mereka menggeser Milan yang punya 51 poin.
"Hari Kamis adalah situasi yang darurat, itu kekalahan yang buruk, tetapi kami harus mengatasinya dan bergegas untuk derby yang datang pada waktu yang tepat," kata Handanovic di situs resmi Inter.
"Kami pantas menang, kami semua senang dan sekarang kami bisa sedikit istirahat. Hasrat dan karakter muncul ke permukaan, tidak semua orang bisa bermain dalam permainan seperti itu.
Hasil Derby Milan ini sekaligus menjadi penegasan, Inter sebagai tim terbaik di Kota Milan pada musim ini. Pada pertemuan pertama, tim besutan Luciano Spalletti menang 1-0. Terakhir kali Inter menang dua kali derby di Serie A dalam musim yang sama pada 2011/2012.
Kemenangan pada dini hari tadi juga melanjutkan superioritas Inter atas Milan. La Beneamata tak terkalahkan melawan Milan dalam enam derby terakhir di Serie A (W3 D3). Ini kali pertama Inter menorehkan catata tersebut sejak 1999.
Bek Inter Danilo D'Ambrosio menyebut hasil ini jadi pembuktian bagi yang meragukan timnya karena sedang dalam laju yang kurang bagus. Kemenangan tersebut juga disebutnya membuktikan superioritas Inter atas Milan,”kata D'Ambrosio kepada Inter TV. *
Komentar