nusabali

Atlet Lolos PON Diajukan ke Pemprov

  • www.nusabali.com-atlet-lolos-pon-diajukan-ke-pemprov

Silakan saja cabang olahraga (cabor) mempersiapkan atletnya menghadapi Pra-PON Bali, begitu lolos semua atlet akan kami ajukan ke Pemerintah Provinsi Bali.

DENPASAR, NusaBali

Pro kontra kriteria atlet yang lolos PON maksimal harus masuk rangking lima besar disikapi pihak KONI Bali. Sebelumnya muncul wacana kontingen Bali akan diperkecil pada PON Papua XX/2020, dengan perangkingan yang ketat.

Akhirnya KONI Bali pum mengambil sikap, jumlah atlet yang lolos PON bakal diajukan KONI Bali ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Sebab KONI Bali sejak awal perpanjangan tangan atau pembantu pemerintah di bidang olahraga.

"Silakan saja cabang olahraga (cabor) mempersiapkan atletnya menghadapi Pra-PON Bali, begitu lolos semua atlet akan kami ajukan ke Pemerintah Provinsi Bali," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Senin (18/3).

Suwandi berharap semua pengprov cabor untuk mengikuti Pra-PON saja dulu. Soal nanti dikirim atau tidaknya ke ajang PON, semua itu tergantung anggaran yang ada.

"Kita normatif saja, menyesuaikan dengan anggaran soal dikirim ke PON Papua," tegas Suwandi.

KONI Bali pun menegaskan, sifatnya membantu pemerintah karena PON itu hajatan pemerintah, sehingga jika pemerintah memberikan dana yang memadai tidak masalah.

"Saya akan sampaikan hasil semua cabor, usai melakoni Pra-PON, dan kewajiban pemerintah menyediakan anggaran,” tutur Suwandi.

Jadi berapa pun yang lolos PON, data itu akan dusampaikan ke Pemprov Bali.  Menurut Suwandi, dikirim tidaknya ke PON Papua bermuara pada pebiayaan semata. Sekarang saja dengan dana  Rp 15 miliar, hanya Rp 4,5 miliar yang dialokasikan untuk Pra-PON.

Menurutnya, andikan saat ini 47 cabor Bali yang akan ikut Pra-PON karena dasar aturan untuk ikut, maka satu cabor untuk persiapan, bertanding sampai pulang hanya dapat dialokasikan dana Rp 100 juta.

Dengan berpartokan Rp 100 juta itu, kata Suwandi,  terus kapan atlet cabor bisa memiliki kesempatan try out atau try in. Belum lagi konsentrasi dalam bentuk Training Camp (TC) dan sebagainya.

"Coba bayangkan Rp 100 juta dibagi untuk kegiatan yang banyak. Belum lagi soal cabor yang turun beregu sampai 25 altet, apakah memungkinkan anggaran Rp 100 juta sampai tuntas. Ini harus ditelaah jelas," papar Suwandi.

Sementara itu langkah KONI Bali itu medapat dukungan dari Pengprov PBSI Bali. Cabor bulutangkis kata dia memang memiliki peluang besar untuk lolos PON XX/2020 di Papua mendatang.

Sekretaris Umum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa mengakui rival provinsi satu grup dalam hal ini NTT dan NTT kekuatannya memang di bawah Bali. Untuk itu, Pengprov PBSI Bali bakal menyerahkan hasil jumlah atlet yang lolos PON ke Pemprov Bali melalui KONI Bali. "Kami tahu ada semacam aturan atlet yang masuk lima besar di Pra-PON bakal dikirim ke PON. Namun bagi kami terserah saja,” kata Darmiyasa. *dek

Komentar