nusabali

Vaksinasi Rabies Sasar 16 Desa Zona Merah

  • www.nusabali.com-vaksinasi-rabies-sasar-16-desa-zona-merah

Vaksinasi massal hewan penular rabies digelar mulai 18 Maret hingga April 2019, dengan target 14.717 ekor anjing.

NEGARA, NusaBali

Pemkab Jembrana akan kembali menggelar program vaksinasi rabies secara massal pada 18 Maret hingga April mendatang. Program vaksinasi massal tahap pertama di 2019 itu, Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Jembrana menargetkan sebanyak 14.717 ekor anjing di 95 banjar/lingkungan di 16 wilayah desa/kelurahan di 5 kecamatan se-Jembrana yang masuk kawasan zona merah rabies.

Sesuai data di Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, target vaksinasi terbanyak adalah di 29 banjar di 4 desa wilayah Kecamatan Mendoyo. Di Kecamatan Mendoyo, ditargetkan vaksinasi sebanyak 4.168 ekor anjing, di antaranya 1.970 ekor di 14 banjar di Desa Penyaringan, 923 ekor di 5 banjar di Desa Yehembang Kangin, 849 ekor di 6 banjar di Desa Yeh Sumbul, dan 426 ekor di 4 banjar di Desa Delod Berawah. Terbanyak kedua, yakni di 27 banjar di 5 desa wilayah Kecamatan Melaya, dengan target vaksinasi sebanyak 4.037 ekor anjing. Adapun target di Kecamatan Melaya itu terbagi sebanyak 1.480 ekor di 10 banjar di Desa Melaya, 1.190 ekor di 8 banjar di Desa Tukadaya, 703 ekor di 4 banjar di Desa Tuwed, 385 ekor di 3 banjar di Desa Warnasari, dan 279 ekor di 2 banjar di Desa Blimbingsari.

Terbanyak ketiga, adalah di 16 banjar/lingkungan di 2 desa/kelurahan Kecamatan Jembrana, dengan target vaksinasi sebanyak 2.446 ekor anjing, masing-masing sebanyak 1.409 ekor di 7 lingkungan di Kelurahan Dauhwaru dan 1.036 ekor di 9 banjar di Desa Batuagung. Kemudian di Kecamatan Negara, ditargetkan vaksinasi sebanyak 2.276 ekor anjing di 13 banjar di 2 desa, yakni 1.294 ekor di 6 banjar di Desa Kaliakah dan 982 ekor di 7 banjar di Desa Berangbang. Sementara di Kecamatan Pekutatan, ditargetkan vaksinasi 1.790 ekor anjing di 10 banjar di 3 desa, yakni 816 ekor di 4 banjar di Desa Asahduren, 678 ekor di 4 banjar di Desa Gumbrih, dan 295 ekor di 2 banjar di Desa Pangyangan.

Kepala Bidang Keswan-Kesmavet Dinas pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, Senin (11/3), mengatakan dalam melaksanakan vaksinasi rabies secara massal nanti, jajaranya akan bergerak dengan tim dari Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Bali. Yang menjadi prioritas sasaran nanti adalah desa yang masuk sebagai kawasan zona merah rabies. Di sejumlah desa itu sempat ditemukan kasus anjing positif rabies dalam kurun dua tahun terakhir. “Setiap ada temuan kasus gigitan anjing, dan hasilnya ternyata diketahui positif rabies, kami sudah selalu melakukan tindak lanjut awal, dengan melakukan vaksinasi maupun eliminasi terbatas untuk mengambil second sample (sampel kedua). Tetapi vaksinasi massal ini diagendakan untuk mencakup vaksinasi yang lebih luas,” ujar Widarsa yang mantan Kepala Seksi Pengamatan dan Penyidikan Kesehatan Hewan Bidang Keswan-Kesmavet Jembrana, ini.

Terkait kegiatan vaksinasi rabies secara massal nanti, akan serempak dilaksanakan di 5 kecamatan se-Jembrana mulai 18 Maret. Khusus untuk di Kecamatan Pekutatan, dijadwalkan berlangsung hingga 28 Maret mendatang. Kemudian di Kecamatan Negara hingga 1 April, Kecamatan Jembrana hingga 5 April, Kecamatan Melaya hingga 11 April, dan Kecamatan Mendoyo hingga 13 April. “Nanti kami harapkan warga yang punya hewan peliharaan yang masuk HPR (hewan penular rabies), anjing, kucing, dan kera diharapkan secara aktif membawa hewan mereka. Untuk jadwal vaksinasi ini, juga kami koordinasikan ke masing-masing desa,” ujarnya.

Di samping melakukan kegiatan vaksinasi secara massal dan vaksinasi setiap ada temuan kasus anjing rabies, Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, juga rutin membuka layanan vaksinasi rabies sekaligus layanan konsultasi maupun pengobatan hewan secara gratis di Jalan Sudirman, saat acara car free day setiap Minggu pagi. “Di luar jadwal vaksinasi massal, kami juga siap memberikan layanan jemput bola ke desa-desa kalau ada permintaan. Untuk stok vaksin, kami pastikan selalu aman,” tandas Widarsa. *ode

Komentar