nusabali

Kasus Rabies di Bangli Melandai

  • www.nusabali.com-kasus-rabies-di-bangli-melandai

BANGLI, NusaBali - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mencatat penurunan kasus gigitan anjing. Hal ini dampak dari pelaksnaan vaksinasi yang secara masif dan mulai tumbuhnya kesadaran atau kehati-hatian masyarakat terhadap hewan penular rabies (HPR).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma pada Kamis (4/4). Menurut Wayan Sarma, hingga memasuki bulan April tercatat  tujuh kasus  postif rabies pada anjing.  

Jika terjadi kasus gigitan akan ditindaklanjuti oleh petugas dengan melakukan pengambilan sampel otak ajing untuk diteliti di labolatorium.

"Kasus rabies melandai, melihat  hasil pemeriksaan sampel hingga memasuki awal bulan April ditemukan tujuh  kasus postif rabies pada anjing,” jelasnya.

Lanjutnya, melandai kasus postif rabies pada anjing  imbas dari pelaksanaan vaksin yang dilakukan secara  masif dan berkesinambungan pada hewan penular rabies terutama  pada anjing. Tercatat jumlah populasi anjing  sebanyak 59.364 ekor dan target  tervaksi tahun ini 80 persen dari jumlah populasi.

"Hingga bulan Maret pelaksanaan vaksin ada diangka 18 persen  dan kami optimis akhir tahun target 80 persen bisa terealisasi,” sambungnya.

Diingatkan pula, vaksinasi terhadap HPR harus rutin dilakukan setiap tahun. Tidak dipungkiri pemahaman masyarakat untuk lakukan vaksin terhadap hewan pelihraan masih perlu ditingkatkan. 

"Ada anggapan masyarakat jika sudah mendapat vaksin satu kali saja  kedepanya tidak perlu lagi dilakukan vaksin," ujarnya.7esa

Komentar