nusabali

Timnas U-22 Rotasi Pemain

  • www.nusabali.com-timnas-u-22-rotasi-pemain

Kemenangan membuka peluang ke semifinal. Tapi Malaysia bukan lawan mudah dikalahkan dalam karier pelatih Indra Sjafri.

Sore Ini Hadapi Malaysia


PHNOM PENH, NusaBali
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri mengisyaratkan bakal melakukan rotasi pemain saat menghadapi Malaysia dalam laga kedua penyisihan Grup B Piala AFF U-23 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2).

Kendati demikian, Indra belum mengelaborasi siapa dan atau posisi apa saja yang bakal dirombak dibandingkan ketika ditahan imbang Myanmar 1-1 di laga pertama, Senin (18/2). "Tidak ada alasan bagi saya untuk melakukan rotasi besar-besaran dalam sebuah turnamen. Tidak mungkin," kata Indra selepas memimpin latihan Timnas U-22 di Lapangan AUPP, Phnom Penh, Selasa (19/2) pagi.

"Tapi ada rotasi, pergantian di beberapa posisi yang kami rasa cocok untuk menghadapi Malaysia, mungkin dilakukan," ujarnya.

Jika menilik pada pertandingan melawan Myanmar, Indra melakukan pergantian pemain pada menit ke-37 dengan menarik keluar Hanif Abdurrauf Sjahbandi untuk digantikan Muhammad Rafi Syarahil.

Hanif memang terlihat kurang nyaman bermain dan beberapa kali tak cukup aktif terlibat membantu serangan serta kerap kehilangan bola.

Masuknya Rafi cukup memberi kontribusi positif bagi lini tengah Indonesia di laga kontra Myanmar kendati hasil akhir tetap 1-1.

Dalam sesi latihan Selasa, Rafi terlihat bersama 10 pemain lainnya lebih banyak melakukan menu pemulihan stamina, sementara Hanif berada dalam kelompok yang mematangkan skema permainan di sisi lapangan yang berbeda.

Laga Indonesia melawan Malaysia bakal menjadi partai penentuan bagi kedua tim yang awalnya dijagokan di Grup B itu, namun malah meraih hasil tak cukup meyakinkan di pertandingan pertama masing-masing.

Sementara Indonesia ditahan imbang Myanmar 1-1, Malaysia justru menelan kekalahan 0-1 saat menghadapi tuan rumah Kamboja.

Laga antara Indonesia menghadapi Malaysia bakal digelar pada Rabu (20/2) sore, di atas lapangan Stadion Nasional yang menggunakan rumput sintetis dengan kondisi secara kasat mata tak terlihat terawat dengan baik. Bahkan menurut asisten pelatih Indonesia Yunan Helmi permukaan lapangan terasa panas dan tidak nyaman ketika Indonesia menghadapi Myanmar.

Laga melawan Malaysia bakal menjadi penentuan bagi Indonesia jika ingin menjaga asa lolos ke babak semifinal semakin besar, mengingat pada pertandingan pamungkas harus menghadapi tuan rumah Kamboja yang mendapatkan sejumlah keuntungan seperti dukungan suporter maupun tak harus beradaptasi dengan kondisi lapangan.

Indra sendiri memiliki catatan yang tidak terlalu gemilang ketika timnas menghadapi Malaysia, yakni tak pernah menang dalam empat pertemuan. Tiga di antaranya berakhir imbang dan terakhir pada fase kualifikasi Piala Asia U-19 2018 lalu menelan kekalahan 1-4.*ant

Komentar