nusabali

Pohon Roboh Timpa Pengendara

  • www.nusabali.com-pohon-roboh-timpa-pengendara

Saat tertimpa pohon roboh, korban Rudianto naik motor hendak membawa barang dagangan untuk dijual di Pura Dalem Puri Besakih

Banjir Terjang Desa Tulamben, Jalur Amlapura-Singaraja Lumpuh 3 Jam


AMLAPURA, NusaBali
Petaka pohon Mahoni tumbang menimpa pengendara motor terjadi di Jalan raya kawasan Banjar Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (6/1) siang. Korbannya adalah Rudianto, 42, pedagang kaki lima yang hendak membawa barang dagangan ke Pura Dalem Puri, Desa Pakraman Besakih, Kecamatan Rendang.

Pasca tertimpa pohon Mahoni roboh ke jalan, korban Rudianto, pedagang kaki lima yang tinggal di Jalan Batas Dukuh Sari Gang Gagak X Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, langsung dilarikan ke Puskesmas Rendang dalam kondisi pingsan. Selanjutnya, korban Rudianto yang mengalami luka dalam dan luka robek di dahi, dirujuk pihak Puskesmas ke RSUD Klungkung.

Informasi di lapangan, saat musibah terjadi Minggu siang pukul 14.30 Wita, korban Rudianto naik motor dalam perjalanan menuju Pura Dalem Puri di Banjar Kedundung, Desa Pakraman Besakih untuk membawa barang dagangan. Maklum, di Pura Dalem Puri digelar Karya Usaba yang puncaknya jatuh pada Anggara Pon Langkir, Selasa (8/1) besok.

Begitu tiba di lokasi TKP, tiba-tiba pohon Mahoni setinggi 9 meter dengan diameter sekitar 1 meter yang berada di tebing sebelah timur jalan roboh ke arah barat. Ranting pohon yang roboh ini mengenai kening korban Rudianto hingga jatuh tergeletak pingsan. Bahkan, helem yang dikenakan korban sampai hancur. Beruntung, korban selamat dari maut dalam kondisi terluka.

Menurut Kepala Desa (Perbekel) Menanga, I Wayan Suartana, jajaran Polsek Rendang yang dipimpin langsung Kapolsek AKP I Nengah Merka kemarin terjun ke lokasi TKP untuk bantu mengevakuasi korban Rudianto. Polisi juga mengalihkan arus lalulintas yang sempat macet total, sambil menunggu petugas BPBD Karangasem memotong-motong pohon roboh.

“Korban diantar ke Puskesmas Rendang. Setelah itu, barulah petugas BPBD Karangasem terjun ke lokasi melakukan penanganan dengan memotong-motong pohon Mahoni roboh yang melintang di jalan," jelas Perbekel Wayan Suartana saat dikonfirmasi NusaBali.

Menurut Perbekel Wayan Suartana, dirinya yang melaporkan bencana pohon tumbang ini kepada Camat Rendang I Wayan Mastra. Laporan itu selanjutnya diteruskan ke BPBD Karangasem. Begitu mendapat laporan, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa langsung menginstruksikan agar anak buahnya meluncur ke lokasi melakukan penanganan pohon roboh.

Berbekal peralatan senso (mesin pemotong kayu), petugas BPBD Karangasem dibantu jajaran Polsek Rendang, Koramil Rendang, dan staf Camat Rendang kemarin siang melakukan pemotongan dahan dan batang pohon roboh. Dari hasil pemerikaan, pohon yang tumbang ini dalam kondisi lapuk, mulai dari akar hingga bagian batangnya.

Setelah dilakukan penanganan selama 2 jam, seluruh batang dan dahan pohon Mahoni roboh ini berhasil disingkirkan petugas BPBD, Minggu sore pukul 16.30 Wita. Arus lalulintas pun kembali normal. “Saking besarnya, batang pohon yang roboh ini harus dipotong-potong menjadi beberapa bagian, agar bisa disingkirkan dari jalan raya,” ujar seorang petugas BPBD Karangasem, I Ketut Sudana, di lokasi TKP.

Sementara itu, bencana banjir terjang Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Minggu siang, akibat luapan air dari Sungai Celagi. Gara-gara banjir yang terjadi selama 2,5 jam hingga siang 13.00 Wita hingga sore pukul 15.30 Wita, arus lalulintas di jalur utama Amlapura-Singaraja sempat lumpuh total. Masalahnya, luapan air sungai memotong akses jalan.

Selain itu, Jembatan Sungai Celagi yang menghubungkan dua banjar bertetangga di Desa Tulambeng, yakni Banjar Batudawa Kaja da Banjar Batudawa Kelod, juga terputus. Walhasil, banyak pengunjung Objek Wisata Rumah Pohon di Banjar Batudawa Kaja, Desa Tulamben terjebak dan tidak bisa kembali.

Menurut kesaksian seorang warga Banjar Batudawa Kaja, I Wayan Kantun, sebenarnya hujan lebat kemarin siang terjadi di hulu yakni sekitar Gunung Agung. Sedangkan di hilir kawsasan Desa Tulamben hanya hujan gerimis. Namun, karena lebatnya hujan di Gunung Agung, air Sungai Celagi meluap. Luapan air Sungai Celagi juga memotong akses jalan utama Amlapura-Singaraja. Arus lalulintas antar-kabupaten sempat lumpuh selama hampir 3 jam.

Banjir kemarin siang menyisakan masalah dengan terputusnya jembatan penghubung Banjar Batudawa Kaja dan Banjar Batudawa Kelod. Pantauan NusaBali, petugas Babinsa Desa Tulamben, Serda Parwata, dan sejumlah petugas BPBD Karangasem terjun ke jembatan sepanjang 10 meter yang putus ini. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa juga ikut terjun bersama Kapolsek Kubu, AKP Made Suadnyana.

“Kami fokus melakukan penanganan jembatan putus, agar pengunjung objek wisata yang terjebak bisa kembali. Kami masih mengupayakan alat berat,” tandas IB Arimbawa.

Menurut IB Arimbawa, sebenarnya pengunjung wisata Rumah Pohon yang berjalan kaki bisa kembali. Namun, pengunjung yang membawa sepeda motor atau mobil praktis terjebak. ”Kami masih menunggu air sungai reda, selanjutnya melakukan pengurukan agar warga bisa lewat,” papar IB Arimbawa. *k16

Komentar