nusabali

Adu Jangkrik 2 Motor, 1 Tewas di TKP

  • www.nusabali.com-adu-jangkrik-2-motor-1-tewas-di-tkp

Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk KM 14 tepatnya di Simpang Tiga Mengwitani, Banjar Dajan Peken, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (5/1) pukul 05.15 WITA.

MANGUPURA, NusaBali
Kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor dari arah berlawanan ini menyebabkan satu orang pengendara tewas di tempat kejadian. Kasat Lantas Polres Badung, Iptu Kanisius Franata SIK, siang kemarin membeberkan dalam lakalantas itu melibatkan sepeda motor Honda Astrea Grand nopol DK 2896 GK dikendarai oleh I Wayan Suada, 68, warga Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung dan Vespa nopol DK 4802 GX dikendarai oleh I Kadek Widana Mahendra Putra, 17, warga Banjar Dakdakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Menurut Iptu Kanisius, sebelum terjadi tabrakan sepeda motor Honda Astrea Grand bergerak dari arah barat (Tabanan) menuju ke arah timur (Denpasar). Pada saat bersamaan sepeda motor Vespa nopol DK 4802 GX bergerak lurus dari arah sebaliknya.

Mendekati TKP, Honda Astrea Grand dengan kecepatan tinggi bergerak di sebelah selatan as jalan dan melawan arus. Sementara pengendara Vespa nopol DK 4802 GX melaju dari arah berlawanan pada jalurnya. Tabrakanpun tak bisa terhindarkan hingga menyebabkan pengendara Honda Astrea Grand, I Wayan Suada tewas di tempat kejadian.

Selain mengakibatkan satu pengendara tewas, kedua motor juga mengalami kerusakan cukup parah. Motor Honda Grand velg depannya bengkok, lampu depan pecah. Sementara Vespa mengalami kerusakan pada garpu depan bengkok dan bodi depan penyok.

Kesimpulan sementara dari kecelakaan maut itu diduga karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Astrea Grand saat berlalu lintas sehingga mengakibatkan kecelakaan. “Mendapat laporan adanya kecelakaan petugas langsung mendatangi TKP. Selanjutnya melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti dan mengambil keterangan saksi-saksi,” ungkap Iptu Kanisius Franata.

Iptu Kanisius membenarkan jika korban tewas saat kejadian mengenakan pakaian sembahyang, namun tidak diketahui hendak bersembahyang ke mana. “Tetapi korban diketahui datang dari rumahnya,” kata Iptu Kanisius. *po

Komentar