KONI Bali: Pesepakbola Porprov Maksimal 22 Tahun

Dari ketentuan yang ada wajib maksimal berusia 22 tahun. Sebab, pada saat event PON maksimal usia 23 tahun yang diberlakukan pada PON XX/2020 di Papua. "Kita sudah wajib proyeksi usia menatap PON. Jadi saya harap aturan batas usia pemain Pra-PON maupun di Porprov Bali ikuti dengan baik. Makanya, jangan lagi ada tambahan usia. Mari kita jalankan dengan realita regulasi yang ada,” ucap Ketut Suwandi, Selasa (1/1).

Warning itu dia sampaikan menyusul ada informasi jika rapat Executive Committee (Exco) Asprov PSSI Bali, disebutkan menyiapkan  pemain berusia 25 tahun di Porprov Bali. Makanya KONI Bali sangat tegas soal regulasi di Pra PON maupun di Porprov Bali. Artinya jangan membuat-membuat sesuatu yang tidak jelas arahnya. Termasuk ketika membuat even harus memang regulasinya yang pasti yakni mengacu ke Porprov Bali maupun Pra-PON atau PON. Harapannya nanti jangan sampai ada pihak yang kebingungan soal regulasi batasan umur. Teutama derah yang ingin mengirimkan tim sepakbolanya ke Porprov Bali. Pasalnya tidak ada arahnya dengan menyisipkan pemain usia 25 tahun.

Suwandi balik bertanya, jika pemain berusia 25 tahun disisipkan bermain di Porprov Bali, setelah itu mau dimainkan dimana. Makanya, biarlah pemain berusia 22 tahun yang menumbuhkan rasa percaya diri sendiri menambah pengalamannya di event Porprov. "Bagi saya usia untuk pemain Porprov Bali dan pra-PON Bali itu sudah aturan harga mati yang diproyeksikan KONI Bali menuju PON Papua," tegas Suwandi.

Sebab aturan itu juga berlaku saat PON XIX/2016 lalu di Jawa Barat. Saat itu batasan usia pesepakbola juga usianya 23 tahun. Dan, hal itu kembali diberlakukan untuk PON Papua. *dek