nusabali

Ramai-ramai 'Bersihkan Diri'

  • www.nusabali.com-ramai-ramai-bersihkan-diri

Andi Darussalam Tabusalla (ADT) mengaku tahu pihak-pihak yang terlibat pengaturan skor di Liga Indonesia.

JAKARTA, NusaBali
Dia pun siap buka-bukaan kalau ditanya institusi resmi. Beberapa pemain yang dicurigai pun ramai-ramai klarifikasi dan ‘membersihkan diri’.

Andi pernah menempati posisi strategis sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia. Dengan posisinya itu, dia mengaku banyak dimintai tolong klub-klub yang berkompetisi di tanah air.

Disebut sebagai God Father, Andi menampik keterlibatan dalam match fixing. Dia menyebut, mafia pengaturan skor itu tidak ada, hanya ada individu-individu berpengaruh di PSSI yang dimintai tolong oleh dua-tiga klub.

Andi menegaskan dirinya siap mengungkapkan identitas pelakunya saat ditanya institusi resmi seperti Polri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bahkan Andi pun menengarai adanya match fixing pada laga final Piala AFF 2010, antara Indonesia melawan Thailand, di Stadion Bukit Jalil.

Tiga nama yang disorot adalah Maman Abdurrahman, Markus Horison, dan Firman Utina. Hal itu diungkapkan Andi di acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu (19/12) lalu. Sontak pernyataan Andi Darussalam membuat beberapa pemain Indonesia kebakaran jenggot.

Beberapata pemain melakukan klarifikasi dalam jumpa pers yang difasilitasi APPI, Kamis (20/12) di Sabang, Jakarta Pusat. Selain ada Dalam acara itu  ada nama Maman Abdurachman yang disebut-sebut Andi,  juga ada Hamka Hamzah, Muhammad Nasuha, Firman Utina, General Manajer APPI, Ponaryo Astaman, serta Andi Darussalam Tabusalla sendiri.

Maman pun menjelaskan apa yang terjadi pada final leg pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Desember 2010. Dalam laga itu, Indonesia kalah 0-3. Maman dengan tegas menyatakan dirinya melakukan blunder atau melakukan kesalahan teknis.  "Saya akui saya blunder, secara teknis. Tapi tuduhan suap itu tidak benar. Demi Allah," kata Maman.

Mantan kapten Timnas Firman Utina juga membantah dirinya terlibat suap pada final Piala AFF 2010, setelah ia gagal mencetak gol penalti karena tendangan sangat lemah.  Firman mengaku sakit hati akibat tudingan tersebut.

Sedangkan Mantan bek sayap Muhammad Nasuha menegaskan tidak ada orang yang masuk di ruang ganti pemain. Hal itu sekaligus membantah rumor ada oknum PSSI yang masuk ruang ganti pemain. Menurutnya, pelatih Alfred Riedl sangat ketat.*

Komentar