Widodo Soroti Momentum Operan
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menegaskan betapa pentingnya skuad Serdadu Tridatu tetap berada di papan atas klasemen.
MANGUPURA, NusaBali
Itu setelah menang tipis 1-0 aat menjamu Mitra Kukar pekan ke- 25, Senin (15/10). Hasil itu mengantar Bali United kembali ke empat besar klasemen Liga 1. "Kami pertegas papan atas itu penting, makanya evaluasi selalu kami lakukan. Apalagi di sisa 9 pertandingan terakhir," ucap Widodo, Selasa (16/10).
Menurut Widodo, target Bali United dari manajemen finish di papan atas minimal peringkat 5. Itu setelah tahun sebelumnya nyaris menjadi juara. "Kadang dalam main itu banyak peluang, tapi gol cuma satu. Makanya saya ingatkan main bola itu kedepankan hati. Jangan individu ego sendiri," tegas coach Widodo.
Karena Bali United saat ini bukan lagi soal finishing penyelesaian akhir. Namun ketepatan dalam mengambil momen kapan memberikan umpan. "Makanya kami tegaskan jangan pakai maksakan sendiri. Jika teman lebih berpeluang tinggal memberikan assist," tandas Widodo.
Statement itu dia berikan hasil evaluasi saat melawan Mitra Kukar. Di sana bukan masalah soal finishing hingga minim gol, tapi soal momen dalam memberikan umpan sering hilang secara percuma. “Untuk itu kerjasama harus ditingkatkan kembali. Dan, pintar-pintar dalam memberikan umpan. Termasuk kapan waktu yang tepat untuk men-delay dan seterusnya,” ujar eks striker Timnas era 1990an ini.
"Kalau peluang kan harus dimanfaatkan untuk cetak gol. Tapi itu yang sering tidak dilakukan. Sehingga sering kehilangan moment dan keburu lawan cepat dalam bertahan," tandas Widodo. Sehingga konsep bermain delay dan memanfaatkan momen peluang akan digenjot ke depannya. Sehingga sekecil apapun kesempatan yang ada bisa dimaksimalkan menjadi gol. Apalagi persaingan di papan atas semakin sengit. Persib masih memimpin dengan 45 poin, disusul PSM Makassar poin 44, Persija Jakarta 42, Bali United poin 40, Madura United dan Bhayangkara FC poin sama 39. Dan, saat ini masih menyisakan 9 pertandingan lagi. Sehingga 6 tim masih berpeluang menjadi juara. *dek
Itu setelah menang tipis 1-0 aat menjamu Mitra Kukar pekan ke- 25, Senin (15/10). Hasil itu mengantar Bali United kembali ke empat besar klasemen Liga 1. "Kami pertegas papan atas itu penting, makanya evaluasi selalu kami lakukan. Apalagi di sisa 9 pertandingan terakhir," ucap Widodo, Selasa (16/10).
Menurut Widodo, target Bali United dari manajemen finish di papan atas minimal peringkat 5. Itu setelah tahun sebelumnya nyaris menjadi juara. "Kadang dalam main itu banyak peluang, tapi gol cuma satu. Makanya saya ingatkan main bola itu kedepankan hati. Jangan individu ego sendiri," tegas coach Widodo.
Karena Bali United saat ini bukan lagi soal finishing penyelesaian akhir. Namun ketepatan dalam mengambil momen kapan memberikan umpan. "Makanya kami tegaskan jangan pakai maksakan sendiri. Jika teman lebih berpeluang tinggal memberikan assist," tandas Widodo.
Statement itu dia berikan hasil evaluasi saat melawan Mitra Kukar. Di sana bukan masalah soal finishing hingga minim gol, tapi soal momen dalam memberikan umpan sering hilang secara percuma. “Untuk itu kerjasama harus ditingkatkan kembali. Dan, pintar-pintar dalam memberikan umpan. Termasuk kapan waktu yang tepat untuk men-delay dan seterusnya,” ujar eks striker Timnas era 1990an ini.
"Kalau peluang kan harus dimanfaatkan untuk cetak gol. Tapi itu yang sering tidak dilakukan. Sehingga sering kehilangan moment dan keburu lawan cepat dalam bertahan," tandas Widodo. Sehingga konsep bermain delay dan memanfaatkan momen peluang akan digenjot ke depannya. Sehingga sekecil apapun kesempatan yang ada bisa dimaksimalkan menjadi gol. Apalagi persaingan di papan atas semakin sengit. Persib masih memimpin dengan 45 poin, disusul PSM Makassar poin 44, Persija Jakarta 42, Bali United poin 40, Madura United dan Bhayangkara FC poin sama 39. Dan, saat ini masih menyisakan 9 pertandingan lagi. Sehingga 6 tim masih berpeluang menjadi juara. *dek
Komentar