28 Perenang Siap Berlaga
Asian Para Games 2018 di Jakarta
SOLO, NusaBali
Indonesia menurunkan 28 perenang dalam ajang Asian Para Games 2018, di Jakarta, 6-13 Oktober. Koordinator pelatih renang pelatnas APG 2018 Dimin menyebutkan, mereka terpilih melalui seleksi ketat, dan kini masih fokus berlatih di Solo.
"Awalnya kami memanggil 30 perenang. Satu perenang terdegradasi dan satu atlet lagi IQ-nya melebihi limit. Dia IQ-nya 80, sedangkan batasan maksimal di APG 7,5. Jadi sejak April ada 28 perenang untuk APG 2018," ujar Dimin.
Dimin menjelaskan, perenang pelatnas APG dipanggil dari hasil Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas), Kejurnas dan ASEAN Para Games 2017. Mereka yang dipanggil adalah perain medali di kejuaraan itu, baik emas, perak maupun perunggu.
Menurutnya, ke-28 perenang difabel berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Papua, Sulawesi dan Kalimantan. "Kalau dari Bali tidak ada," ucap Dimin, saat ditanya perenang asal Bali.
Walau yang dipanggil peraih medali, tetapi tidak ditargetkan tinggi mengingat lawan-lawan yang dihadapi berat. Ada China, Jepang, Korsel, Kazastan dan Uzbekistan. Namun mereka diharapkan berlomba maksimal agar mendapatkan hasil terbaik di negeri sendiri.
"Kami tidak ada target. Apalagi nomor-nomornya masih belum diklasifikasi. Kami akan tampil semaksimal mungkin," papar Dimin.
Soal try out, Dimin mengatakan, tidak ada lagi karena APG 2018 semakin dekat. Mereka sendiri sudah menjalankan try out pada 6-10 Juni di Berlin, Jerman. Dengan mengirimkan 9 perenang dan meraih tiga emas. *k22
Indonesia menurunkan 28 perenang dalam ajang Asian Para Games 2018, di Jakarta, 6-13 Oktober. Koordinator pelatih renang pelatnas APG 2018 Dimin menyebutkan, mereka terpilih melalui seleksi ketat, dan kini masih fokus berlatih di Solo.
"Awalnya kami memanggil 30 perenang. Satu perenang terdegradasi dan satu atlet lagi IQ-nya melebihi limit. Dia IQ-nya 80, sedangkan batasan maksimal di APG 7,5. Jadi sejak April ada 28 perenang untuk APG 2018," ujar Dimin.
Dimin menjelaskan, perenang pelatnas APG dipanggil dari hasil Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas), Kejurnas dan ASEAN Para Games 2017. Mereka yang dipanggil adalah perain medali di kejuaraan itu, baik emas, perak maupun perunggu.
Menurutnya, ke-28 perenang difabel berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Papua, Sulawesi dan Kalimantan. "Kalau dari Bali tidak ada," ucap Dimin, saat ditanya perenang asal Bali.
Walau yang dipanggil peraih medali, tetapi tidak ditargetkan tinggi mengingat lawan-lawan yang dihadapi berat. Ada China, Jepang, Korsel, Kazastan dan Uzbekistan. Namun mereka diharapkan berlomba maksimal agar mendapatkan hasil terbaik di negeri sendiri.
"Kami tidak ada target. Apalagi nomor-nomornya masih belum diklasifikasi. Kami akan tampil semaksimal mungkin," papar Dimin.
Soal try out, Dimin mengatakan, tidak ada lagi karena APG 2018 semakin dekat. Mereka sendiri sudah menjalankan try out pada 6-10 Juni di Berlin, Jerman. Dengan mengirimkan 9 perenang dan meraih tiga emas. *k22
Komentar