nusabali

Insiden Ducati Selamatkan Podium Rossi

  • www.nusabali.com-insiden-ducati-selamatkan-podium-rossi

Marc Marquez juara, Valentino Rossi nyaris gagal naik podium jika duo Ducati tidak bertabrakan menjelang finish.

BUENOS AIRES, NusaBali
Duel maut antara Marc Marquez dan Valentino Rossi tidak berjalan tuntas di MotoGP Argentina, Senin (4/4) dini hari Wita. Ya, sempat salip-salipan di paruh lomba, dua musuh bebuyutan ini batal memberi tontonan menegangkan hingga akhir. Penyebabnya adalah kewajiban mengganti motor di paruh lomba (sebelum lap 12), duel antara Marquez vs Rossi pun tak berjalan imbang. Motor Marquez makin cepat, sebaliknya Rossi makin tercecer.

Momen pergantian motor memang menjadi titik balik dari aksi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, di MotoGP Argentina 2016. Dianggap terlalu mengganggu, pembalap berjuluk The Doctor pun menyesalkan kewajiban itu. Sebelum balapan, race director memang memutuskan untuk mewajibkan semua pembalap melakukan pergantian motor pada lap 9, 10, atau 11. Keputusan itu diambil menyusul insiden yang menimpa pembalap Pramac Racing, Scott Redding, pada latihan bebas keempat di Argentina.

Setelah itu, Michelin sebagai pemasok utama ban sempat memutuskan untuk menarik ban medium dan keras produksinya. Mereka juga sempat berniat menyediakan ban medium baru. Sayang, cuaca membuat segalanya menjadi rumit. Lintasan memang sempat diguyur hujan sebelum balapan. Walhasil, balapan yang awalnya diputar hingga 25 lap dipangkas menjadi 20 lap. Semua pembalap juga diwajibkan mengganti motornya di tengah balapan.

Keputusan itu yang membuat Rossi kehilangan ritme kecepatannya ketika sedang bersaing ketat dengan Marc Marquez. Rossi yang awalnya terlibat aksi salip menyalip dengan Marquez malah semakin tertinggal. "Pada akhirnya, itu sangat mengecewakan karena di paruh pertama balapan saya jauh lebih kuat dan kompetitif. Jadi, saya pikir bisa melakukan pertarungan yang baik untuk menang," kata Rossi seperti dikutip Crash.

Marquez sendiri mengaku menikmati momen duel di paruh balapan. "Itu adalah pertempuran yang baik dan saya hanya mencoba berkonsentrasi pada ritme saya. Kami cukup cepat dan lintasan sedikit berbahaya dengan daerah-daerah yang basah. Ia menyalip saya beberapa kali dan saya menyusulnya," kata Marquez.

Bagi Marquez, kemenangan pada MotoGP Argentina 2016 juga menjadi ajang balas dendam. Maklum, pertarungan dengan Rossi pada MotoGP Argentina 2015 membuatnya gagal menyelesaikan balapan.

Saat itu Marquez terlalu memaksakan diri untuk memacu motornya. Padahal, ban belakang motornya sudah bermasalah. Saat berupaya melewati Rossi di sebuah tikungan, Marquez menyenggol bagian belakang motor Rossi hingga ia terjatuh.

Sementara itu buntut insiden Ducati, Andrea Iannone pun dijatuhi hukuman oleh Race Direction yakni mundur tiga grid di Grand Prix Austin. Tak hanya itu, ia juga dikenakan satu poin penalti atas aksinya yang dianggap membahayakan pembalap lain. Iannone pun sadar dirinya salah. Setelah balapan, ia mengaku kecewa dan meminta maaf pada Andrea Dovizioso. "Saya baik-baik saja. Saya hanya kecewa. Jelas saya khawatir untuk tim dan rekan saya Andrea. Itu sangat sulit karena saya jatuh dan menyenggolnya. Saya dan Dovizioso harusnya bisa berada di podium untuk menyelesaikan balapan dengan cara yang luar biasa," sesal Iannone dikutip Crash.

Di sisi lain, Rossi mengaku beruntung dengan insiden itu. Setelah tertinggal di urutan empat hingga tikungan terakhir, Rossi justru mampu mengamankan podium kedua. "Saat itu saya pikir podium sudah berakhir bagi saya karena saya tak bisa melakukan apa-apa. Jadi, ini adalah 20 poin yang penting untuk kejuaraan," ujar Rossi yang finish 7,679 detik di belakang Marquez.

Pembalap lain yang mendapat berkah dari insiden Ducati adalah Dani Pedrosa yang finis di posisi ketiga. Ini merupakan podium pertama Pedrosa musim ini. Pembalap Spanyol itu meraih podium itu usai mencatatkan waktu 34m 41.728 detik.7


Hasil MotoGP Argentina 2016:
1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 34m 13.628s
2. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 34m 21.307s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 34m 41.728s
4. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 34m 50.170s
5. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 34m 50.339s
6. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 34m 50.873s
7. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 34m 54.981s
8. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 35m 4.337s
9. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)* 35m 4.611s
10. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 35m 15.016s

Komentar