Aturan Baru, PNS Fungsional dan Struktural Diambil Sumpah dan Janji Jabatan
Lantik 44 PNS Baru, Bupati Minta Disiplin dan Bekerja Keras
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengambil sumpah dan janji 44 orang pegawai negeri sipil (PNS) baru di lingkungan Pemkab Badung tahun 2018. Pelantikan dilakukan di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Selasa (24/7).
Sebanyak 44 orang ini 43 di antaranya adalah bidan PTT yang diangkat menjadi PNS Kabupaten Badung terhitung sejak 1 Mei 2018. Sedangkan 1 orang lainnya merupakan tenaga penyuluh yang diangkat menjadi PNS per 1 Juni 2018.
“Ada tiga hal yang saya tekankan kepada PNS yang baru diambil sumpah dan janjinya. Yaitu harus jujur, disiplin, dan bekerja keras,” tegas Bupati Giri Prasta di acara yang dihadiri Asisten III Setda Badung Cok Raka Darmawan, Kepala Inspektorat Ni Luh Suryaniti, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Gede Wijaya, dan pejabat terkait.
Menurut Bupati Giri Prasta, dulu pengambilan sumpah/janji jabatan ini hanya dilakukan terhadap pegawai struktural. Namun, sekarang berdasarkan aturan yang baru sumpah/janji jabatan juga dilakukan untuk fungsional dan struktural.
“Saya berharap kepada PNS yang baru dilantik ini, bisa meneruskan yang dimaksud dengan kinerja. Kinerja di sini tidak hanya dalam tatanan melayani masyarakat saja, tapi juga melihat eselonnya. Kalau sudah bekerja dengan baik, masyarakat bahagia tentu masalah kesejahteraan pegawai ini akan terus kami tingkatkan,” tandas Bupati Giri Prasta.
Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya mengatakan pengambilan sumpah/janji PNS ini merupakan bagian dari upaya pembinaan PNS sesuai dengan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Tujuannya agar PNS mempunyai kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945, negara, dan pemerintah, serta memiliki mental yang baik, jujur, bersih, berdayaguna, dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya dan dalam upaya mendukung usaha pemerintah untuk mendorong terwujudnya good governance dan clean government. “Karena itu, setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah/janji,” kata Wijaya. *asa
Sebanyak 44 orang ini 43 di antaranya adalah bidan PTT yang diangkat menjadi PNS Kabupaten Badung terhitung sejak 1 Mei 2018. Sedangkan 1 orang lainnya merupakan tenaga penyuluh yang diangkat menjadi PNS per 1 Juni 2018.
“Ada tiga hal yang saya tekankan kepada PNS yang baru diambil sumpah dan janjinya. Yaitu harus jujur, disiplin, dan bekerja keras,” tegas Bupati Giri Prasta di acara yang dihadiri Asisten III Setda Badung Cok Raka Darmawan, Kepala Inspektorat Ni Luh Suryaniti, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Gede Wijaya, dan pejabat terkait.
Menurut Bupati Giri Prasta, dulu pengambilan sumpah/janji jabatan ini hanya dilakukan terhadap pegawai struktural. Namun, sekarang berdasarkan aturan yang baru sumpah/janji jabatan juga dilakukan untuk fungsional dan struktural.
“Saya berharap kepada PNS yang baru dilantik ini, bisa meneruskan yang dimaksud dengan kinerja. Kinerja di sini tidak hanya dalam tatanan melayani masyarakat saja, tapi juga melihat eselonnya. Kalau sudah bekerja dengan baik, masyarakat bahagia tentu masalah kesejahteraan pegawai ini akan terus kami tingkatkan,” tandas Bupati Giri Prasta.
Kepala BKPSDM Badung I Gede Wijaya mengatakan pengambilan sumpah/janji PNS ini merupakan bagian dari upaya pembinaan PNS sesuai dengan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Tujuannya agar PNS mempunyai kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945, negara, dan pemerintah, serta memiliki mental yang baik, jujur, bersih, berdayaguna, dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya dan dalam upaya mendukung usaha pemerintah untuk mendorong terwujudnya good governance dan clean government. “Karena itu, setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah/janji,” kata Wijaya. *asa
Komentar