nusabali

Ya Ampun, Jerman Disingkirkan Korsel

  • www.nusabali.com-ya-ampun-jerman-disingkirkan-korsel

Kejutan terbesar terjadi di Piala Dunia 2018 ketika sang juara bertahan Jerman langsung tersingkir di babak penyisihan, Rabu (27/6) malam.

KAZAN, NusaBali

Tinggal membutuhkan kepenangan tipis satu gol untuk memastikan tiket ke perdelapan final, Jerman justru dipecundangi Korea Selatan 2-0 dalam partai terakhir penyisihan Grup F yang digelar di Kazan Arena, Rusia tersebut Jerman pun untuk kali pertama gagal lolos dari fase grup sejak Piala Dunia 1978 di Argentina.

Jerman asuhan pelatih Joachim Loew sebetulnya tampil mendominasi saat menghadapi Kosrel yang sudah praktis tersingkir, tadi malam. Namun, sederet gempuran yang dilancarkan Thomas Muller, Timo Werner, Mario Gomez, dan Toni Kross selalu dapat dimuntahkan tim Negeri Ginseng. Cemerlangnya penampilan kiper Korsel, Hyun-Woo Cho, juga andil meruntuhkan hegemoni Jerman sebagai negara adidaya sepakbola.

Jerman justru kecolongan dua gol saat pertandingan memasuki injury-time, masing-masing melalui Young-Gwon Kim dan Heung-Min Son. Lucunya, gol Heung-Min Son terjadi melalui serangan balik cepat ketika kiper Jerman, Manuel Neuer, maju ke depan ikut menyerang. Dengan kecepatannya, Heung-Min Son tanpa ampun menceploskan bola ke gawang Jerman yang sudah kosong.

Kekalahan ini membuat Der Panzer terpuruk di posisi juru kuncu Grup F dengan nilai 3, karena sebelumnya sempat kalah 0-1 dari Meksiko dan menang dramatis 2-1 atas Swedia. Sedangkan Swedia lolos ke perdelapan final sebagai juara Grup F dengan nilai 6, setelah semalam secara meyakinkan menang 2-0 atas Meksiko. Sebaliknya, Meksiko lolos sebagai runner-up grup, juga dengan nilai 6.

Padahal, jika menang satu gol saja atas Korsel, Jerman dipastikan lolos ke perdelapan final Piala Dunia 2018 ini. Tragedi di Rusia ini sekadar menambah daftar kutukan bagi sang jusra bertahan di Piala Dunia. Sebelumnya, Prancsi juga tersingkir dengan posisi haram juru kunci ketika berstatus juara bertahan di Piala Dunia 2002. Nasib serupa juga dialami Italia di Piala Dunia 2010 dan Spanyol di Piala Dunia 2014.

Bagi Jerman sendiri, ini untuk kali pertama gagal lolos dari fase grup sejak Piala Dunia 1978 di Argentina. Kala itu, Jerman asuhan Helmut Schoen kalah bersaing dengan Polandia. Padahal, Jerman saat itu juga turun dalam kapasitas sebagai juara bertahan. Pasca drama 1978, Jerman selalu lolos minimal hingga babak perempat final Piala Dunia.

Sedangkan di Piala Dunia 2018 ini, Jerman kembali tersingkir secara tragis bukan hanya ketika turun selaku juara bertahan, tapi juga dengan modal menterang tampil sempurna alias sapu bersih kemenangan di semua pertandingan kualifikasi Zona Eropa. Inilah prestasi terburuk Jerman sejak kursi pelatih diambil-alih Joachim Loew dari tangan Juergen Klinsmann pasca Piala Dunia 2006.

Dengan kekalahan ini, Jerman gagal mengincar gelar juara dunia buat kelima kalinya, pasca sukses menjuarai Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014.  Pada pesta terakhir di Piala Dunia 2014 lalu di Brasil, Jerman tampil sebagai juara setalah labrak Argentina 1-0 lewat gol Mario Goetze di babak final. *nar

Komentar