Stefano Akui Belum Klop dengan Spaso
Duet penyerang Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic dinilai owner Bali United Pieter Tanuri belum menunjukkan tajinya dalam Liga 1 musim ini.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan keduanya belum menunjukkan kekompakan sebagai satu kesatuan. Mendapat kritikan, Stefano pun mengakui, bahwa dirinya dan Spaso, sapaan Spasojevic, masih membutuhkan waktu untuk dapat mengerti satu sama lain agar bisa mencetak banyak gol.
"Soal saya dengan Spaso, hal itu bukan tentang chemistry, tapi saya pikir sedikit berbeda bermain bersama Spaso. Ini proses, kami tetap butuh ada pada jalur untuk koneksi di lini depan," kata Fano, panggilan Stefano Lilipaly. "Memang koneksi saya dengan Spaso terkadang ada momentum yang tidak maksimal 100 persen, tapi kami akan berusaha memperbaikinya," kata Fano.
Hingga pekan ke-8, dua pemain naturalisasi ini baru mencetak enam gol dengan rincian, Lilipaly (4) dan Spaso (2). Terkait dengan catatan ini, Stefano menyebut hasil pertandingan akan ditentukan bagaimana seluruh tim bermain, dan tidak hanya bertumpu pada lini serang.
"Karena ini bicara tentang kami semua di tim. Dalam laga terakhir kami cetak gol. untuk laga normal jika kami mencetak tiga gol, kami memenangkan pertandingan," ujar pemain 28 tahun ini.
Meski begitu, pemain berdarah Belanda ini mengaku akan terus berusaha bisa menciptakan kombinasi yang bagus dengan Spaso. Stefano mengaku, dirinya dan Spaso terus berakselerasi, improvisasi, karena memang baru memulai musim ini. "Spaso punya kualitas mencetak gol, kami hanya butuh waktu untuk lebih baik lagi," ucap Lilipaly, dari BolaSport.com.
Sementara itu, gelandang Muhammad Taufiq mengaku permainan cepat Mitra Kukar dari menit awal membuat Bali United terkepung. Gol cepat Septian membuat Bali United sulit bangkit. "Kebobolan tiga gol membuat kami sulit. Mereka bagus pada awal, melakukan tekanan, inilah sepak bola tak bisa ditebak," ujar Taufiq
Tim asuhan Widodo Cahyono Putro ini kalah 1-3 dari Mitra Kukar, Jumat (11/5/). Sebelumnya Bali United juga kalah dari PS Tira 0-1 di Bantul dan dipermalukan Sriwijaya FC 3-4 di kandang. Di Piala AFC 2018, Bali United tidak lolos ke fase gugur karena menjadi juru kunci Grup G, karena kalah di laga terakhir melawan Global Cebu Filipina 1-3. *
Bahkan keduanya belum menunjukkan kekompakan sebagai satu kesatuan. Mendapat kritikan, Stefano pun mengakui, bahwa dirinya dan Spaso, sapaan Spasojevic, masih membutuhkan waktu untuk dapat mengerti satu sama lain agar bisa mencetak banyak gol.
"Soal saya dengan Spaso, hal itu bukan tentang chemistry, tapi saya pikir sedikit berbeda bermain bersama Spaso. Ini proses, kami tetap butuh ada pada jalur untuk koneksi di lini depan," kata Fano, panggilan Stefano Lilipaly. "Memang koneksi saya dengan Spaso terkadang ada momentum yang tidak maksimal 100 persen, tapi kami akan berusaha memperbaikinya," kata Fano.
Hingga pekan ke-8, dua pemain naturalisasi ini baru mencetak enam gol dengan rincian, Lilipaly (4) dan Spaso (2). Terkait dengan catatan ini, Stefano menyebut hasil pertandingan akan ditentukan bagaimana seluruh tim bermain, dan tidak hanya bertumpu pada lini serang.
"Karena ini bicara tentang kami semua di tim. Dalam laga terakhir kami cetak gol. untuk laga normal jika kami mencetak tiga gol, kami memenangkan pertandingan," ujar pemain 28 tahun ini.
Meski begitu, pemain berdarah Belanda ini mengaku akan terus berusaha bisa menciptakan kombinasi yang bagus dengan Spaso. Stefano mengaku, dirinya dan Spaso terus berakselerasi, improvisasi, karena memang baru memulai musim ini. "Spaso punya kualitas mencetak gol, kami hanya butuh waktu untuk lebih baik lagi," ucap Lilipaly, dari BolaSport.com.
Sementara itu, gelandang Muhammad Taufiq mengaku permainan cepat Mitra Kukar dari menit awal membuat Bali United terkepung. Gol cepat Septian membuat Bali United sulit bangkit. "Kebobolan tiga gol membuat kami sulit. Mereka bagus pada awal, melakukan tekanan, inilah sepak bola tak bisa ditebak," ujar Taufiq
Tim asuhan Widodo Cahyono Putro ini kalah 1-3 dari Mitra Kukar, Jumat (11/5/). Sebelumnya Bali United juga kalah dari PS Tira 0-1 di Bantul dan dipermalukan Sriwijaya FC 3-4 di kandang. Di Piala AFC 2018, Bali United tidak lolos ke fase gugur karena menjadi juru kunci Grup G, karena kalah di laga terakhir melawan Global Cebu Filipina 1-3. *
Komentar