nusabali

Nyoman Laka Gusur Disel di Dewan

  • www.nusabali.com-nyoman-laka-gusur-disel-di-dewan

Ditugasi duduk di Komisi III DPRD Bali, Nyoman Laka tegaskan siap kawal Ranperda Atraksi Budaya

Dipecat PDIP, Disel Astawa Maju ke Pileg 2019 Lewat Gerindra

 
DENPASAR, NusaBali
Setelah melalui proses yang alot selama 2 tahun, Pergantian Antar Wak-tu (PAW) anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Badung, I Wayan Disel Astawa, akhirnya tuntas. Politisi yang dipecat PDIP karena membelot di Pilkada Badung 2015 ini secara resmi telah digusur dari keanggotaan DPRD Bali, Senin (2/4), dengan dilantiknya I Nyoman Laka sebagai pengganti antar waktu.

Pelantikan Nyoman Laka sebagai anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Badung dengan status PAW menggantikan Disel Astawa, Senin kemarin, dilaksanakan melalui Sidang Paripurna Istimewa di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar. Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama yang langsung melantik dan ambil sumpah jabatan Nyoman Laka.

Nyoman Laka sendiri berhak maju ke DPRD Bali dfengan status PAW menggantikan Disel Astawa, karena politisi asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung ini menempati peringkat tiga peraih suara terbanyak di internal caleg PDIP Dapil Badung dalam Pileg 2014 lalu. Kala itu, PDIP kebagian 2 kursi DPRD Bali Dapil Badung, yang masing-masing direbut Disel Astawa (asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan/dengan 32.721 suara) dan Ketut Tama Tenaya ( asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan/dengan 16.607 suara). Sedangkan Nyoman Laka selaku caleg incumbent, gagal lolos kembali ke DPRD Bali dengan raihan hanya 15.415 suara.

Begitu salah satu kader PDIP peraih kursi DPRD Bali dari Dapil Badung diberangus induk partainya, maka Nyoman Laka berhak menggantikannya dengan status PAW. Disel Astawa sendiri telah dipecat dari PDIP karena dituding membelot saat Pilkada Badung, Desember 2015. Disel Astawa dituding berseberangan dengan pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa, Cabup-Cawabup Badung yang di-usung PDIP bersama mitra koalisinya. Namun, proses PAW Disel Astawa berlangsung alot ingga butuh waktu 2 tahun karena mantan Cawalon Wakil Bupati (Cawabup) Badung dari PDIP di Pilkada 2010 ini ajukan gugatan hukum.

Disel Astawa beberapa kali melakukan gugatan terhadap pemecatan dirinya ke pengadilan. Namun, PAW Disel Astawa akhirnya bisa diproses awal tahun 2018 ini. Disel Astawa disebut-sebut sudah loncat ke Partai Gerindra. Caleg peraih suara terbanyak untuk kursi DPRD Bali Dapil Badung di Pileg 2014 ini telah masuk daftar kandidat caleg DPRD Bali dari Gerindra Dapil Badung untuk Pileg 2019 mendatang.

Adalah anggota Fraksi Gerindra DPRD Bali Dapil Gianyar, I Wayan Tagel Arjana, yang mengungkap kalau Disel Astawa sudah masuk daftar caleg sementara (DCS) di Gerindra, Senin kemarin. “Ya, Pak Disel Astawa memang sudah masuk DCS di Gerindra. Dia maju tarung dari Dapil Badung dalam Pileg 2019 mendatang,” ujar Tagel Arjana yang kini Ketua DPC Gerindra Gianyar.

Sementara, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama meminta Nyoman Laka segera melakukan penyesuaian dengan Faksi PDIP dan lembaga Dewan secara umum. Nyoman Laka akan ditempatkan di Komisi III DPRD Bali. “Dengan sisa waktu hampir 2 tahun, kita harapkan saudara Nyoman Laka menyesuaikan diri. Ya kejar tayang untuk sama-sama melaksanakan kegiatan legislasi, kegiatan-kegiatan di DPRD Bali buat mewujudkan aspirasi masyarakat,” ujar politisi senior PDIP yang mantan Bupati Tabanan dua periode ini.

Adi Wiryatama yakin dengan pengalaman Nyoman Laka di DPRD Bali 2009-2014, yang bersangkutan akan dapat melaksanakan tugas-tugasnya. “Kita harapkan semuanya berjalan dengan baik. Apalagi, saudara Nyoman Laka sudah pernah duduk di DPRD Bali,” tegas Adsi Wiryatama.

Sedangkan Gubernur Pastika dalam sambutannya menyebutkan, proses PAW adalah hal biasa dan sebuah dinamika di lembaga DPRD Bali. Nyoman Laka pun diharapkan tidak perlu menunggu waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan anggota DPRD Bali lainnya.

“Saya ucapkan selamat kepada saudara Nyoman Laka sebagai PAW anggota DPRD Bali dengan sisa waktu 2018-2019. Saya berharap saudara bisa beradaptasi dengan cepat dalam tugas pengabdian yang terhormat, meningkatkan kinerja di DPRD Bali,” ujar Pastika.

Sementara itu, Nyoman Laka akan gabung di Komisi III DPRD Bali (yang membidangi pembangunan, infrasturktur, dan lingkungan) bersama sejumlah rekan separtainya, seperti Kadek Diana (anggota Fraksi PDIP Dapil Gianyar), I Wayan Kariartha (anggota Fraksi PDIP Dapil Denpasar), I Ketut Kariyasa Adnyana (anggota Fraksi PDIP Dapil Buleleng), dan I Ketut Purnaya (anggota Fraksi PDIP Dapil Tabanan).

Seusai pelantikan kemarin, Nyoman Laka mengatakan dirinya akan berusaha melaksanakan penugasan partai dengan sebaik-baiknya. “Saya akan beradaptasi dengan bidang tugas saya nanti. Artinya, di mana pun ditugaskan, saya siap,” jelas mantan anggota Komisi IV DPRD Bali 2009-2014 ini.

Nyoman Laka menegaskan, dalam masa pengabdian dengan sisa waktu hampir 2 tahun mendatang, dirinya sudah siap mengawal beberapa agenda penting DPRD Bali. Salah satunya, mengawal Ranperda Atraksi Budaya yang sekarang sudah masuk ke paripurna. “Dengan sisa waktu nanti, saya siap ikut mengawal sejumlah program legislasi di DPRD Bali. Salah satunya, ya Ranperda Atraksi Budaya itu,” tegas Nyoman Laka. *nat

Komentar