nusabali

Siswa dari Tiga Kelas Terpaksa Harus Belajar di Ruangan Darurat

  • www.nusabali.com-siswa-dari-tiga-kelas-terpaksa-harus-belajar-di-ruangan-darurat
  • www.nusabali.com-siswa-dari-tiga-kelas-terpaksa-harus-belajar-di-ruangan-darurat

Kasek SDN 4 Pancasari, Nyoman Dana, mengatakan jika luap air Danau Buyan terus berlangsung sampai akhir Juni 2018 mendatang, pihaknya akan manfaatkan Bale Serba Guna milik Banjar Dasong, Desa Pancasari untuk proses belajar

Air Danau Buyan Meluap, Gedung SDN 4 Pancasari-Sukasada Terendam Setinggi 1,5 Meter

SINGARAJA, NusaBali
Sebagian gedung SDN 4 Pancasari di Banjar Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng terendam air pasca meluapnya air Danau Buyan sejak akhir Januari 2018 lalu. Ketinggian air yang menenggelamkan gedung SDN 4 Pancasari bahkan mencapai 1,5 meter, hingga menutup sebagian halaman sekolah. Akibatnya, siswa dari tiga kelas telah diungsikan dan terpaksa belajar ‘darurat’ di halaman sekolah bagian atas.

Gedung SDN 4 Pancasari terdiri dari tiga unit bangunan, dengan posisi lahan bertingkat. Posisi terendah adalah bangunan Mess Guru, sementara di atasnya atau tingkat kedua adalah bangunan Ruang Kelas. Sedangkan posisi paling tinggi adalah bangunan Ruang Kelas dan Ruang Guru.

Bangunan Mess Guru yang berada dalam posisi paling rendah sudah terandam air danau sejak akhir Januari 2018 lalu. Kala itu, ketinggian air masih sebatas mata kaki orang dewasa. Seiring masih tingginya curah hujan di wilayah Desa Pancasari dan sekitarnya, luapan air danau terus naik hingga kini menenggelamkan halaman SDN 4 Pancasari dengan ketinggian 1,5 meter.

Bukan hanya Mess Guru di SDN 4 Pancasari yang tenggelam, tapi air juga sudah mengggenangi lokasi bangunan Ruang Kelas yang ada diatasnya. Tiga ruangan yang sudah dimasukan air dengan ketinggian 40 cm masing-masing Ruang Kelas IV, Kelas V, dan Kelas VI.

Karena ruangan kelasnya tenggelam, seluru 65 siswa Kelas IV, Kelas V, dan Kelas VI yang menempati bangunan tingkat tengah terpaksa dipindahkan ke bangunan paling atas. Secara keseluhan, jumlah siswa SDN 4 pancasari mencapai 116 orang, di mana 51 orang di antaranya murid Kelas I, Kela II, dan Kelas III yang selama ini menempati bangunan di posisi teratas.

Di bangunan bagian teratas terdapat 5 ruangan yang semuanya sudah terpaki. Rinciannya, 2 ruangan untuk ruang belajar, sementara 3 ruangan lainnya masing-masing untuk Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, dan Ruang Perpustakaan.

Ditemui NusaBali di ruang kerjanya, Senin (26/3), Kepala Sekolah (Kasek) SDN 4 Pancasari, I Nyoman Dana, mengatakan untuk menampung siswa ‘pengungsian’ dari bangunan tengah yang terendam air danau, pihaknya memanfaatkan Ruang Perpustaakan. Selain itu, ruang kosong semacam gang di antara bangunan Ruang Kelas dan bangunan Perpustakaan juga dimanfaatkan sebagai Ruang Kelas ‘daru-rat’.

Ruangan kosong ini beratapkan seng, sehingga cukup aman bagi para siswa belajar ketika turun hujan. Pihak sekolah menjadikan dua ruangan dengan sekat dan dikelilingi penutup dari karung beras. Ruangan berupa gang ini kini dimanfaatkan untuk siswa Kelas I, Kelas II, dan Kelas III. Sedangkan Ruang Perpustakaan digunakan untuk belajar siswa Kelas IV.

Sisanya, suswa Kelas V dan Kelas VI belajar di Ruangan Kelas. “Kalau Kelas I kan masuk sampai pukul 10.00 Wita. Setelah mereka pulang, ruangannya dipakai untuk belajar siswa Kelas II. Satu ruangan lagi digunakan untuk siswa Kelas III,” jelas Kasek Nyoman Dana.

Menurut Kasek Nyoman Dana, Ruang Kelas ‘darurat’ itu sifatnya sementara. Jika nanti air terus meluap sampai akhir semester sekitar bulan Juni 2018, pihaknya akan memanfaatkan Bale Serba Guna milik Banjar Dasong, Desa Pancasari agar proses ujian sekolah tidak terganggu. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa untuk memanfaatkan Bale Serba Guna itu. Dulu di tahun 2012 juga sama, dan kami pindah belajar ke Bale Serba Guna itu,” papar Nyoman Dana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemudan, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, I Gede Suyasa, mengaku pihaknya sudah menerima laporan terkait kondisi SDN 4 Pancasari yang terendam air danau. Pihaknya pun sudah turunkan tim dan menyarankan pihak sekolah untuk membuat ruang belajar sementara.

“Memang kalau air danaunya meluap, sekolah itu pasti kemasukan air. Ini sudah kami bahas ketika air mulai masuk. Kalau nanti air danaunya teres naik, saya minta agar proses belajar mengajar SDN 4 Pancasari dipindahkan ke Bale Serba Guna yang berada di sebelahnya,” jelas Gede Suyasa saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Senin kemarin. *k19

Komentar